Dubai (ANTARA) - Menteri Intelijen Iran mengatakan Teheran dan Washington dapat menggelar pembicaraan hanya jika Amerika Serikat menghentikan sanksi mereka dan otoritas tertinggi Iran memberikan lampu hijau pembicaraan antara musuh bebuyutan tersebut, menurut Kantor Berita IRNA, Kamis.

"Mengadakan pembicaraan dengan Amerika dapat dipertimbangkan oleh Iran hanya apabila (Presiden AS Donald) Trump mencabut sanksi dan pemimpin tertinggi kami mengizinkan pembicaraan semacam itu," kata Mahmoud Alavi pada Rabu malam.

"Orang-orang Amerika takut pada kekuatan militer Iran, itulah sebabnya mereka memutuskan untuk membatalkan serangan terhadap Iran."

Trump pada Juni lalu mengatakan bahwa ia membatalkan serangan militer untuk membalas penembakan 'drone' AS oleh Iran pada 20 Juni. Trump berpendapat aksi tersebut dapat menelan 150 korban jiwa. Pihaknya juga mengisyaratkan terbuka untuk pembicaraan dengan Teheran.

Sumber: Reuters
Baca juga: Khamenei: Senjata Nuklir Dilarang Agama 
Baca juga: Iran: Pertemuan Wina, "peluang terakhir" untuk selamatkan kesepakatan
Baca juga: Trump pikirkan sanksi tambahan untuk Iran

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019