Jakarta (ANTARA News) - Bakrie Telecom menargetkan bisa menggaet tujuh juta pelanggan kartu Esia pada 2008, naik sekitar 184 persen dari pelanggannya pada 2007 yang 3,8 juta. "Kami menargetkan tujuh juta pelanggan. Dan akan membangun 1000 BTS (base transceiver station) pada 2008," kata Direktur Keuangan PT Bakrie Telecom Tbk, Jastiro Abi, usai penandatangan kerjsama Bakrie Telecom dan Bank Internasional Indonesia di Jakarta, Rabu. Jastiro mengatakan Bakrie Telecom berencana membelanjakan modalnya (Capex) pada 2008 sebanyak 232 juta dolar Amerika yang digunakan sebagian besar untuk membangun menara pemancar telekomunikasi atau BTS (59 persen dari capex) dan sisanya untuk membangun jaringan tulang punggung (backbone) dan sistem teknologi informasi. Dia mengatakan dana capex 2008 berasal dari pelepesan saham terbatasnya (right issue) sebanyak 8,65 triliun saham yang akan menghasilkan dana sebanyak Rp3 Triliun dan sisanya berasal dari pembiayaan sendiri (vendor financing). Jastiro mengatakan Esia telah memperluas jangkauan layanan ke 34 kota nasional pada tahun 2007. dan terus mengembangkan jangkauannya sampai ke kota-kota kabupaten di seluruh Indonesia. "Kota-kota tersebut tersebar tidak saja di Jawa, tetapi telah meluas ke Sumatera, Bali dan Sulawesi. Ke depannya tentunya akan semakin banyak kota yang dilayani Esia," kata Jastiro. Mengenai penurunan tarif interkoneksi oleh pemerintah, dia mengatakan hal tersebut tidak mempengaruhi pendapatan Bakrie Telecom. "Penurunan tarif interkoneksi itu bagus untuk Bakrie Telecom karena biaya interkoneksi bisa jadi turun," kata Jastiro. Bakrie Telecom bekerja sama dengan PT Bank Internasional Indonesia (BII) dan BII akan menyediakan jaringan perbankan elektronik (electronic channels) bagi pelanggan Esia. Pengukuhan kerja sama dilakukan oleh Direktur BII Sanjar Kapoor dan Direktur Keuangan PT Bakrie Telecom Jastiro Abi. Dalam kerja sama tersebut, BII akan menyediakan fasilitas yang memungkinkan pelanggan Esia melakukan pembayaran tagihan dan pengisian ulang pulsa Esia melalui jaringan elektronik BII pada lebih dari 700 ATM BII dan kemudian secara bertahap dapat dilakukan melalui Internet Banking BII yang siap 24 jam setiap hari. "Tersedianya fasilitas ini akan memberikan kemudahan bagi pelanggan Esia untuk melakukan pembayaran tagihan dan pengisian ulang puls Esia secara nyaman dan aman," kata Sanjay. Sanjay mengatakan ketersediaan fasilitas ini merupakan dukungan institusi perbanakan bagi masyarakat pengguna sarana telekomunikasi seluler yagn bertumbyh secara dinamis dari tahun ke tahun. BII memproyeksikan sektor telekomunikasi seluler akan tumbuh lebih dari 11 persen pada 2008 sejalan dengan tingginya aktivitas perindustrian, perdagangan, hotel dan restoran.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008