Kupang (ANTARA News) - Status Waspada I masih diberlakukan di tapal batas NTT dan Timor Leste. "Pasukan tetap dalam posisi waspada I di tapal batas," kata Komandan Korem 161/Wirasakti, Kol Inf Winston Pardamean Simanjuntak di Kupang, Selasa. Ia mengatakan, patroli keamanan di tapal batas RI - Timor Leste tetap dilakukan oleh prajurit TNI-AD dari Yonif 743/PSY (Pradnya Samapta Yudha)--pasukan organik Korem Wirasakti--meski tidak ada gangguan keamanan. Situasi keamanan di Timor Leste pasca penyerangan terhadap Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao masih kondusif. Saat ini, sebuah Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk PM Xanana Gusmao sedang melakukan penyisiran ke sejumlah distrik di negara itu untuk mencari kelompok pemberontak pimpinan Lettu Salsinha pasca tewasnya Mayor Alfredo Reinado Alves. Reinado ditembak mati oleh pasukan pengawal presiden ketika bersama kelompok pemberontak melakukan penyerangan bersenjata terhadap Presiden Jose Ramos Horta pada 11 Februari lalu di Dili. Dari sekitar 591 tentara yang dipecat pada masa pemerintahan PM Mari Alktiri, 200 orang memilih bergabung dengan pemerintah sedangkan sisanya bergerilya melawan pemerintah. Melalui Operasi Halibur (berkumpul kembali) yang digelar pemerintahan negara itu, meminta kelompok pemberontak pimpinan Salsinha untuk menyerahkan diri. Danrem Simanjuntak menegaskan, persoalan yang terjadi di Timor Leste saat ini adalah urusan dalam negeri mereka tetapi TNI wajib mengamankan wilayah NKRI dari kemungkinan gangguan pihak asing yang melakukan penyusupan atau infiltrasi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008