Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro mengatakan Bandara Dajalaluddin akan segera berubah status dari embarkasi Haji Antara (EHA) menjadi embarkasi penuh.

"Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berhasil meyakinkan Kementerian Perhubungan untuk menjadikan Bandara Djalaludin menjadi Embarkasi Haji Penuh," ucapnya di Gorontalo, Kamis.

"Para tim teknis Kementerian Perhubungan mendukung dimasukkan dalam review rencana induk, untuk mengakomodir menjadi bandara haji penuh, bandara alternatif Sam Ratulangi Manado, kargo udara dan penerbangan internasional dalam mendukung progran pariwisata,” katanya di Gorontalo.

Proses menuju embarkasi penuh telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, yang disertai studi.

"Kemudian dari hasil studi ini, akan dijadikan dasar pembuatan keputusan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Bandara Djalaluddin Gorontalo tahun 2019-2038," jelasnya.

Baca juga: JCH Kalteng gagal berangkat melalui Embarkasi Antara Tjilik Riwut
Dengan dijadikannya Bandara Djalaludin Gorontalo menjadi Embarkasi Haji Penuh, maka jamaah calon haji tidak perlu ke Makassar, sehingga penerbangan dari Gorontalo langsung ke Arab Saudi.

Ia menambahkan, pihaknya memproyeksikan kesiapan bandara untuk fasilitas embarkasi dapat terwujud pada tahun 2022.

"Syaratnya daerah menyiapkan lahan kurang lebih 50 hektare, untuk perpanjangan landasan menjadi 3.000 meter, serta pembangunan taxiway paralel dan apron untuk pesawat khusus angkutan haji," tambahnya.
Baca juga: 187 jch Dumai tiba di embarkasi haji antara Riau
Baca juga: Menhub: Bandara Kertajati jadi "embarkasi haji antara"

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019