Padang, (ANTARA) - Pelatih sementara Semen Padang Weliansyah menyatakan tetap mempertahankan skema dengan dua penyerang walaupun meraih hasil negatif saat menghadapi Arema Malang 0-1 dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Jumat.

"Perubahan pola dari 3-4-3 menjadi 4-4-2 sedikit mempengaruhi tim namun kita banyak melakukan serangan tapi belum membuahkan hasil," kata dia di Padang, Jumat.

Ia mengatakan akan menguatkan pakem ini dan mengevaluasi kelemahan yang dibuat dalam laga menghadapi Arema seperti transisi menyerang ke bertahan yang sangat lemah.

Selain itu dua pemain asing Jose Sardon dan Karl Mark Berthelemy belum memberikan dampak bagi tim sehingga harus diganti dalam laga, sementara
Fridolin Kristof Yoku yang bermain di bawah permainan terbaiknya.

"Kita membutuhkan pemain bertenaga di posisi dua gelandang sehingga mampu mengalirkan bola dan memutus serangan lawan,"ujar dia.

Ia mengatakan tim ini butuh waktu untuk kembali ke jalur kemenangan, walaupun di tujuh laga menelan empat kekalahan dan tiga kali imbang.

Terkait situasi tim yang berada di dasar klasemen, menurutnya ini dapat dibenahi secara perlahan.

"Saya percaya dengan pemain saya dan saat ini kita dalam proses menuju ke sana," kata dia.

Semen Padang  kembali menelan kekalahan dari Arema Malang 0-1 yang membuat mereka terdampar di dasar klasemen sementara karena baru mengumpulkan tiga poin dari tujuh laga.

Semen Padang  baru saja mengganti pelatih mereka dari Syafrianto Rusli dan mengangkat asisten pelatih Weliansyah sebagai pelatih kepala.

"Kita tetap optimistis untuk keluar dari zona degradasi dan tidak akan menyerah untuk itu," kata dia.

Baca juga: Weliansyah apresiasi semangat pemain Semen Padang hadapi Arema
Baca juga: Arema Malang pecundangi Semen Padang di kandang

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019