Surabaya (ANTARA News) - Sang bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Nur Aini dan Nur Anna asal Pare, Kediri, Jatim, diprediksi memiliki harapan hidup yang tipis karena memiliki kelaian yang kompleks dalam organ tubuhnya. Anggota tim medis kembar siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr Agus Harianto, SpAK yang dihubungi ANTARA di Surabaya, Minggu, mengatakan bayi kembar siam yang kini dalam perawatan intensif di ruang NICU IRD RSUD Dr Soetomo itu dalam kondisi kritis. "Kondisinya sangat kritis dan kelainan pada tubuhnya sangat kompleks, lebih buruk dibanding kasus kembar siam yang kami tangani beberapa waktu sebelumnya," katanya. Bayi kembar siam dempet dada hingga perut anak pasangan Sunoto dan Puji Puspita itu lahir melalui operasi caesar pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 13.10 WIB di RS Amelia Pare Kediri. Namun karena kondisinya yang kritis dan harus mendapat penanganan yang lebih intensif, tim medis RS Amelia Pare memutuskan untuk merujuk bayi tersebut ke RSUD DR Soetomo Surabaya pada Sabtu (8/3) malam. "Bayi itu tiba di RSUD Dr Soetomo, Minggu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan langsung kami tempatkan di ruang NICU. Kami juga memberi alat bantu pernafasan dan peralatan lain untuk membuatnya tetap `survive`," kata Agus Harianto. Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan tim medis kembar siam Dr Soetomo, bayi kembar siam itu hanya memiliki satu bilik jantung dan beberapa organ tubuhnya juga menyatu. Selain itu, dinding perut bagian bawah dari bayi kembar siam itu juga terbuka sehingga ususnya tampak keluar. Secara medis, Agus Harianto mengatakan bayi itu sangat sulit dipisahkan. "Bahkan, harapan hidupnya juga tipis kalau melihat kondisi kelainan tubuhnya yang begitu kompleks," tambahnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008