Paris (ANTARA News) - Beranilah bertindak, jauhi keraguan, karena hanya dengan begitu hidup dapat berarti, seperti dilakukan bintang sepakbola dunia David Beckham yang akan tampil bersama timnas Inggris untuk keseratus kalinya. Hidup bukan sekedar melalang buana ke belahan dunia sana untuk memungut pundi-pundi dolar, tetapi kembali ke haribaan Ibu Pertiwi yang telah membesarkan David Beckham. Dari Amerika Serikat, akhirnya ia kembali ke Inggris. Beckham yang akan berusia 33 tahun pada Mei nanti akan mengukuhkan diri sebagai satu dari lima pemain yang membela panji Inggris untuk seratus kali. Beckham bak 'anak hilang' yang kembali ke rumah "ayahnya", karena Fabio Capello memanggilnya bergabung ke timnas Inggris bagi laga persahabatan melawan Prancis pada Rabu waktu setempat. Ia absen ketika Inggris menghadapi Swiss pada bulan lalu. Capello, mantan manajer Real Madrid, mengatakan dirinya tidak akan memilih Beckham karena ia dinilai belum pulih benar. Pandangan ini disepakati Beckham yang pernah bermain di Real Madrid. Meski Capello pernah jadi bos Beckham, pelatih asal Italia itu berjanji tidak akan mengistimewakan anak buahnya itu. Capello tidak akan bersikap "sentimental" dengan menurunkan Beckham, tetapi lebih memilih bersikap rasional. Bukan kali pertama ini saja dalam kariernya, Beckham berhadapan dengan selaksa tantangan, dirinya berulangkali mengungkapkan keinginan meraih momen yang indah saat membela Inggris keseratus kali. Ia juga berharap kesempatan tampil bersama tim Three Lions bukan akhir perjalanan kariernya di jagat sepakbola. Ia yakin dirinya dapat berbuat sesuatu yang bernilai dan berarti sekurang-kurangnya dalam dua tahun mendatang, sampai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan jika Inggris mampu lolos. Beckham masih dianggap sebagai anutan oleh rekan sesama tim ketika kesulitan dan kegentingan melanda tim Inggris. Meski anggapan ini sempat memicu silang pendapat di media massa, Beckham tampak ramah. Beckham menjanjikan tindakan, bukan mengobral wacana yang kerap cepat menguap ke angkasa. Ia siap menerapkan ketrampilannya mengambil tendangan bebas dan memberi umpan-umpan tepat sasaran. Beckham sedari awal tampil sebagai sosok istimewa ketika memenangi sebuah turnamen sepakbola kelas sekolah dasar saat dirinya berusia sembilan tahun. Bakatnya itu kemudian menarik perhatian tokoh sepakbola Manchester United, Bobby Charlton. Charlton, satu dari empat pemain yang telah lebih dari 100 kali bermain di timnas Inggris, paham betul bahwa ia sedang menemukan mutiara yang siap diasah. Meski lahir dan besar di London, pemuda Beckham tercatat sebagai pengagum United. Mantan bos United, Bryan Robson, mengakui bahwa Alex Ferguson punya andil membesarkan Beckham. Debut perdana Beckham bersama United ditandai saat dirinya menggantikan Andrei Kanchelskis di Piala Liga di Brighton pada 23 September 1992. Ia kemudian hengkang ke Real Madrid dengan kontrak senilai 25 juta poundsterling. Ia menghantar United memenangi enam gelar Liga Utama Inggris dan dua Piala FA. Pada 1999, Beckham jadi tokoh kunci bagi United menyabet gelar "treble", masing-masing Liga Champions, Liga Utama Inggris dan Piala FA. Bagi kacamata dunia pemasaran, Beckham terbilang ikon yang mengundang pundi-pundi jutaan dolar terus menggelontor dengan maraknya dunia periklanan. Tampangnya yang ganteng memikat salah satu bintang pop star grup Spice Girls, Victoria Beckham. Keduanya tampil sebagai pasangan yang bergelimang royalti dari dunia bisnis. Meski terus mencatatkan diri sebagai sosok yang sukses dalam perjalanan kariernya, ia mengukuhkan diri sebagai ayah dari tiga anak hasil perkawinan dengan Victoria. Ia menjawab penolakan Steve McClaren masuk ke timnas Inggris, dengan menyajikan penampilan menawan saat berlaga bersama Real Madrid. Faktor ini yang membuat Capello membuka pintu bagi Beckham. Beckham berharap penampilannya yang keseratus kalinya ini bukan akhir, karena ia terus tertantang dengan rekor Bobby Charlton yang telah 106 kali membela panji Three Lions, demikian laporan Reuters. (*)

Copyright © ANTARA 2008