Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepala daerah untuk selalu menjaga keselarasan antara kenaikan harga barang dan jasa dengan pendapatan petani di daerah sehingga produksi pangan tetap berjalan.

"Jadi bapak-bapak gubernur dan bupati harus menjaga harmoninya ini, bagaimana menyeimbangkan antara kenaikan harga dengan pendapatan petani juga. Jangan hanya orang kota yang menikmati inflasi rendah, orang di desa juga," kata Wapres JK dalam Rakornas Pengendalian Inflasi di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis.

Apabila inflasi tidak diimbangi dengan tingginya pendapatan petani, maka petani akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga tidak dapat berproduksi di bidang pertanian, jelas JK.

Baca juga: Darmin sebut pembangunan infrastruktur dukung pengendalian inflasi

Maka selanjutnya, hal itu akan berdampak pada distribusi barang dan jasa dari daerah ke kota sehingga dapat mempengaruhi perekonomian di perkotaan. Oleh karena itu, Wapres meminta pemerintah daerah untuk menjaga betul kondisi perputaran roda perekonomian.

"Petani butuh sabun, butuh gula, butuh baju. Kalau ditekan terus harganya, maka dia akan mengalami kesulitan untuk berkonsumsi. Jadi itulah kenapa daerah penting menjaga keseimbangan antara produsen-konsumen," jelas Wapres.

Dengan menjaga kenaikan harga dengan pendapatan, JK mengatakan hal itu juga bisa berdampak pada peningkatan industri, yang menyebabkan jumlah pengangguran menurun sehingga angka kemiskinan juga ikut ditekan.

Kepala daerah juga diminta untuk menerapkan kebijakan dan peraturan yang dapat mendorong keseimbangan antara kenaikan harga barang dan jasa dengan pendapatan masyarakat.

Baca juga: BPS catat laju inflasi Juni 2019 sebesar 0,55 persen

"Keseimbangan ini yang harus kita sinergikan agar kita semua mengatur sesuai dengan keadaan dan sifat di daerah, sehingga bisa menambah pendapatan PDB yang kemudian inflasi terjaga, sehingga tingkat industri berjalan, pengangguran turun dan kemiskinan turun," ujarnya.

Rakornas Pengendalian Inflasi diikuti oleh kepala daerah serta perangkat pemda yang masuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Rakornas membahas tiga strategi kebijakan untuk mendukung pengendalian inflasi. Strategi pertama yaitu melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian dan pendukungnya melalui sinergi antara pusat dan daerah, terutama di luar Jawa.

Kedua, meningkatkan inovasi program pengendalian inflasi, antara lain melalui pengembangan model kerja sama perdagangan antardaerah yang mengoptimalkan kelembagaan ekonomi dari tingkat desa di daerah.

Ketiga, memperluas penggunaan teknologi informasi secara terintegrasi guna mendorong peningkatan produksi pertanian dan perluasan akses pasar bagi petani agar keuntungan tidak hanya diperoleh oleh pedagang.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019