Jakarta (ANTARA News) - Meskipun jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang memasuki Jakarta pada Februari 2008 menurun dibandingkan dengan Januari, namun Jakarta dinilai mampu memenuhi target kunjungan wisman sebesar 1,5 juta orang. "Bulan Januari dan Februari jumlah wisman adalah 203 ribu orang. Kalau pertumbuhannya `flat`, mungkin bisa tercapai target tersebut," kata Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta Djamal dalam jumpa pers rutin BPS DKI di Jakarta, Selasa. Djamal menyebut jika tidak ada hambatan seperti bencana alam dan Pemerintah Provinsi DKI melakukan promosi lebih gencar terhadap wisman, maka jumlah kunjungan ini akan naik, terutama waktu bulan Juli dan Desember yang berdasarkan data statistik merupakan puncak kedatangan wisman ke Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, jumlah wisman yang memasuki Jakarta lewat tiga pintu masuk (Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Halim Perdanakusumah) selalu berhasil melewati angka 1,2 juta. Tercatat jumlah kunjungan wisman ke Jakarta pada 2006 sebanyak 1.216.132 orang dan pada 2007 sebanyak 1.216.057 orang. Sementara itu, BPS Provinsi DKI mencatat jumlah wisman pada Februari 2008 turun dibandingkan Januari sebesar 8,47 persen. Jumlah wisman pada Februari sebesar 97.451 kunjungan, angka itu tertinggi dalam empat tahun terakhir. "Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Februari tahun ini lebih tinggi sebesar 21,59 persen," kata Djamal. Pemerintah lewat program Visit Indonesia Year 2008 menargetkan jumlah wisman sebesar tujuh juta orang, sementara DKI Jakarta mendapat "jatah" target kunjungan sebanyak 1,5 juta orang atau 21,5 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008