New York (ANTARA) - Saham-saham pada Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (AS) dibuka lebih tinggi pada hari Rabu waktu setempat, karena investor mengantisipasi kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (Fed), yang mungkin mengarah pada penurunan suku bunga pertama dalam lebih dari satu dekade.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 48,53 poin atau 0,18 persen menjadi diperdagangkan pada 27.246,55.

Sementara Indeks S&P 500 menguat 2,20 poin atau 0,07 persen menjadi 3.015,38 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 14,27 poin atau 0,17 persen menjadi 8.287,89.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah pada pembukaan pasar, dengan sektor utilitas turun hampir 0,8 persen, memimpin kerugian.

Saham Apple naik lebih dari 5,2 persen setelah raksasa teknologi AS melaporkan laba kuartal II yang mengalahkan ekspektasi pasar. Proyeksi pendapatan untuk kuartal IV juga melampaui estimasi analis.

The Fed akan mengumumkan keputusannya tentang bagaimana menyesuaikan suku bunga acuan pada hari Rabu sore waktu setempat. Ketua Fed Jerome Powell juga akan mengadakan konferensi pers setelah pengumuman.

Pedagang telah memperhitungkan probabilitas 100 persen bahwa bank sentral AS itu akan memangkas suku bunganya, menurut FedWatch CME Group selama Rabu pagi. Jika menjadi kenyataan, penurunan suku bunga itu akan menjadi penurunan pertama oleh The Fed sejak krisis keuangan 2008.

Lebih khusus lagi, probabilitas untuk memotong suku bunga sebesar 25 basis poin berada pada angka 79,1 persen, sementara para pelaku pasar masih memegang peluang 20,9 persen bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Baca juga: Wall Street berakhir menguat, saham Starbucks melonjak 8,94 persen
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi di tengah laporan laba perusahaan

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019