ANTARA - Otoritas de facto di Afghanistan, kelompok Taliban, membuat kebijakan kontroversial yang membuat geram Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Eksekutif UNICEF. Taliban mengumumkan bahwa pendidikan anak perempuan di atas kelas enam di Afghanistan telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Menurut UNICEF, harapan jutaan anak perempuan hancur oleh keputusan itu.(REUTERS-PBB/Siti Zulaikha/Yovita Amalia/Sizuka)