ANTARA - Otoritas de facto di Afghanistan, kelompok Taliban, menangguhkan pendidikan anak perempuan di atas kelas enam di Negara yang tengah dikuasainya. Minggu ini, lebih dari satu juta gadis Afghanistan bersiap kembali ke sekolah, namun harapan mereka pupus pada menit terakhir, di gerbang sekolah karena ditolak atas nama kebijakan yang sewenang-wenang. Tak urung Taliban memanen kecaman dari berbagai organ PBB, setelah Sekjen dan Unicef, kali ini Dewan Keamanan juga bersuara keras.(REUTERS-PBB/Siti Zulaikha/Chairul Fajri/Sizuka)