ANTARA - Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, akan berbanding lurus dengan risiko dan ancaman keamanannya. Karenanya, dibutuhkan keamanan siber yang adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan di ruang siber, termasuk perlindungan nyata terhadap aset informasi yang ada di dalamnya. Kepala Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian buka suara terkait ancaman yang kerap menyerang data dan informasi milik masyarakat Indonesia. (Helmut Timothy/Gunawan Wibisono/Yovita Amalia/Nabila Anisya Charisty)