ANTARA - Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Fahmy Radhi berpendapat, aplikasi MyPertamina sebaiknya dibatalkan. Aplikasi yang bertujuan agar subsidi BBM tepat sasaran dirasa belum tepat waktunya dan tidak efektif. (Imam Prasetyo Nugroho/Arif Prada/Risbeyhi)