Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan merekonstruksi kejadian penembakan yang menewaskan Aipda Anumerta Sukardi pekan depan.

"Akan dilaksanakan minggu depan setelah dilakukan analisis CCTV dan keterangan para saksi mata," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kepolisian belum merumuskan sketsa wajah pelaku karena rekaman closed-circuit television (CCTV) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kurang jelas dan masih perlu dianalisis kembali.

Kepolisian juga masih berupaya berkoordinasi dengan beberapa pemilik gedung di sekitar lokasi kejadian untuk mendapatkan rekaman CCTV dari gedung-gedung tersebut.

Sampai saat ini, polisi sudah meminta keterangan dari 15 saksi mata, termasuk supir truk, kernet dan anggota Satuan Pengamanan yang bertugas di sekitar tempat penembakan Sukardi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/9) sekitar pukul 22.20 WIB.

Polisi masih mencari senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut.

"Untuk kaliber hanya sebagai patokan untuk bisa menentukan jenis senjata, tapi senjata siapa yang digunakan, selama belum diperoleh jenis senjatanya, belum bisa diketahui," katanya.


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013