Bantul (ANTARA News) - Lingkar Alumni Indie Movie didukung kru profesional perfilman Indonesia yang pernah terlibat dalam LA Light Indie Movie mempersembahkan film layar lebar berjudul "ISYARAT", sebuah film omnibus karya lima sutradara yang diputar perdana di Jogja Netpac Film Festival di studio Bioskop Empire Yogyakarta, Kamis malam.

Para sutradara yang terlibat adalah Asmirandah, Reza Rahardian, Monty Tiwa, Adhyatmika dan Donny Alamsyah.

"Film ini menceritakan lima anak muda yang menemukan bahwa 'kemampuan' yang selama ini mereka sembunyikan dapat membawa perubahan. Dan mereka harus memecahkan masalah menggunakan kemampuan khusus mereka," kata Produser Film "ISYARAT" Anastasia Rina.

Film "ISYARAT" tersebut menampilkan para aktris dan aktor muda seperti Asmirandah, Jonas Rivano, Prisia Nasution, Revalina S Temat, Abimana Aryasatya, Dion Wiyoko, Poppy Sovia, Mischa Chandrawinata, Taska Namya dan Dimas Argobi.

Salah satu produser film "ISYARAT", Ifa Isfansyah mengatakan lima sutradara yang dipilih untuk menggarap film cerita pendek ini dengan tema yang diangkat tentang fenomena anak-anak muda yang memiliki "kelebihan" atau sering disebut "gifted people".

"Terpilihnya lima sutradara tersebut dengan alasan mereka kita pandang telah menunjukkan bakat sekaligus passion yang luar biasa untuk berkiprah di film. Dua hal utama tersebut yang mendasari kita pada sutradara terpilih ini," katanya.

Sementara itu, para aktor dan aktris muda dalam film itu sengaja digandeng untuk memerankan karakter-karekter baik sebagai individu yang punya kelebihan atau mereka yang hidupnya mengalami perubahan setelah berkenalan dengan gifted people dalam masing-masing cerita.

Terkait tema cerita, salah satu Tim Production Supervisor, Ray Nayoan mengatakan terjadinya salah kaprah dalam masyarakat terhadap kemampuan indra keenam yang sering dikaitkan dengan hal mistis, justru mendorong para sutradara untuk membuat tontonan yang mengangkat sisi lain dari kemampuan tersebut.

"Sebelum berangkat mengangkat tema fenomena indigo untuk menjadi benang merah film, kami melakukan riset dengan menemui orang-orang yang diakui sebagai indigo, yang hasilnya diolah dan dimatangkan penulis skenario untuk cerita interprestasi mereka masing-masing," katanya.

Rina Damayanti, salah satu produser lainnya mengatakan, dengan diangkatnya tema ini dari sisi produksi membuat ruang kreatifitas para filmmaker, mulai dari penulis skenario, sutradara dan tim lainnya menjadi terbuka sangat luas.

"Apalagi dengan konsep baru 'Indie Movie Goes to Cinema' ini, kami ingin sekali mengangkat tema unik yang worth talked about dan belum pernah di angkat di film layar lebar Indonesia sebelumnya," kata Rina.

Sementara itu, sineas Garin Nugroho selaku Produser Eksekutif fim "ISYARAT" yang turut menyaksikan pemutaran perdana ini mengatakan, dengan hadirnya film ini diharapkan menjadi sebuah lomotif bagi anak muda.

"Baik anak muda yang tergabung dalam Lingkar Alumni Indie Movie maupun yang belum untuk lebih termotivasi dalam berkarya di bidang seni film," katanya.

Hasil karya anak-anak muda kreatif Lingkar Alumni Indie Movie ini nantinya dapat disaksikan di bioskop mulai 12 Desember 2013.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013