Saya lebih berniat memilih, lebih keren memilih,"
Jakarta (ANTARA News) - Salahuddin Wahid atau Gus Solah yang sempat mendampingi Wiranto sebagai pasangan Calon Wakil Presiden dan Calon Presiden pada Pemilu 2004 kini lebih ingin menjadi pemilih dibanding maju kembali pada Pemilu 2014.

"Saya lebih berniat memilih, lebih keren memilih," kata Gus Solah kepada Antara dan VOA di Jakarta, Kamis, terkait kemungkinan untuk maju kembali pada Pemilu 2014 seperti halnya Wiranto.

Selain Wiranto, beberapa nama figur yang sudah kalah pada Pemilu sebelumnya dan kini diprediksi akan maju kembali adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan juga kader senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

Gus Solah kini fokus untuk membesut konvensi bakal calon Presiden alternatif yang diakuinya sebagai upaya untuk memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat.

Selain itu, konvensi rakyat ini digelar karena, pengusungan Calon Presiden "terlalu penting" jika hanya diserahkan kepada partai politik, kata Adik dari Presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid ini.

"Kami lihat sekitar 50 persen rakyat itu sudah apatis ya. Yang kedua mencari presiden itu terlalu penting jika diserahkan kepada partai politik. Maka itu, kami lakukan konvensi rakyat ini dengan harapan muncul gagasan baru," ujarnya.

Konvensi Rakyat besutan Gus Solah melibatkan tujuh kandidat yakni Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Pengusaha Ricky Sutanto yang juga pemilik Blossom Group, Aktivis Tony Ardie yang juga Mantan Ketua Umum PB HMI, Rektor Islamic University of Europe Belanda Sofjan Saury Siregar, dan tokoh diaspora yang pernah menjadi Ketua Kajian Balitbang Kekaryaan Partai Golkar Anni Iwasaki.

"Dari kandidat ini yang tentunya sudah secara syarat terpenuhi, nanti bisa diajukan kepada partai sebagai kandidat partai tersebut," ujar Gus Solah.

Dalam tahap awal, sebanyak tujuh kandidat difokuskan untuk melakukan diskusi dan debat publik yang dimulai pada 5 Januari 2014 untuk meraih popularitas dan elektabilitas terlebih dahulu.

Debat Publik akan dimulai di Surabaya pada 5 Januari 2014, kemudian Medan (19/1), Balikpapan (2/2), Makassar (16/2), Bandung (2/3) dan Jakarta (9/3).(*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013