Gol kemenangan tim yang berjuluk "Pendekar Cisadane" tersebut di cetak oleh Pemain asingnya Kenji Adacihara pada menit 28, lewat kemelut yang terjadi didepan mulut gawang tim SPFC.
Pertandingan antara kedua tim sejak babak pertama berlangsung cukup menarik, tim SPFC yang bertindak sebagai tuan rumah mampu mengurung tim Persita lewat serangan dari dua sisi sayapnya.
Namun, disiplinnya lini pertahanan Persita mampu memutuskan setiap bola yang masuk ke kotak penalti, sementara Persita yang pada pertandingan tersebut menempatkan dua pemain asingnya yakni, Kenjie Adacihara dan Cristian Carascao hanya mengandalkan serangan balik cepat.
Strategi tersebut terbukti efektif, berawal dari umpan lini tengah yang mengarah kedalam kotak pinalti SPFC, bola yang sebetulnya sepenuhnya berada dalam penguasaan pemain belakang SPFC. namun, bola tersebut berhasil dicuri oleh Kenjie yang memanfaatkan kesalahpahaman pemain belakang SPFC.
Kemelut tersebut berhasil dimanfaatkan lewat sebuah tendangan lambung tanpa bisa dijangkau oleh Fahkrurozi. Skor tersebut bertahan sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua Semen Padang mencoba kembali mengendalikan permainan. Beberapa pergantian pemain dilakukan pelatih Jafri Sastra untuk bisa mengejar defisit gol.
Pada menit 61 pemain Persita Tanggerang yang juga mantan pemain Semen Padang FC, Gusripen Effendi harus menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Semen Padang.
Unggul jumlah pemain membuat lini serang Semen Padang kembali tampil trengginas, beberapa peluang berhasil diciptakan. Namun, lagi-lagi disiplinnya lini pertahanan Persita semua serangan tersebut selalu kandas. Skor 0-1 itu bertahan sampai akhir pertandingan.
(KR-AGP/D011)
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
