Kita bersama-sama menyadarkan remaja dan calon pengantin, tidak ada gunanya mereka memiliki anak banyak tapi tidak berkualitas, tapi kalau berkualitas akan menjadi sumber daya bangsa"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal, mengajak calon pengantin untuk lebih mengutamakan kualitas anak daripada jumlah atau kuantitas, karena anak merupakan calon penerus bangsa.

"Kita bersama-sama menyadarkan remaja dan calon pengantin, tidak ada gunanya mereka memiliki anak banyak tapi tidak berkualitas, tapi kalau berkualitas akan menjadi sumber daya bangsa" kata Fasli kepada karyawan Perum LKBN Antara, Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh BKKBN, ada sembilan juta remaja, enam juta mahasiswa dan 2,5 juta calon pengantin. Mereka ini akan menjadi calon orang tua yang nantinya diharapkan mampu mendidik anak-anaknya dan melahirkan penerus-penerus bangsa yang berkualitas.

Fasli mengakui bahwa dinamika kependudukan Indonesia memang mempunyai masalah yang cukup mendasar tapi dia optimis jika hal ini bisa teratasi melalui kampanye-kampanye yang dilakukan oleh BKKBN seperti program "dua anak cukup" atau melalui diskusi-diskusi dan penyebaran informasi melalui media.

Untuk mendukung program keluarga berancana, BKKBN akan melakukan pendampingan kepada calon pengantin tentang bagaimana pentingnya membangun sebuah keluarga. BKKBN juga terus meningkatkan pelayanan di setiap klinik klinik KB yang tersedia di seluruh Indonesia. Untuk saat ini ada 30ribu bidan, tujuh ribu dokter premier dan 250 dokter spesialis yang tersebar di seluruk klinik KB.

Fasli meyakini bahwa angka ini akan terus bertambah karena BKKBN akan terus meningkatkan jumlah bidan, dokter premier, maupun dokter spesialis untuk menjangkau desa-desa, Puskesmas maupun Rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.

Diharapkan nantinya akan ada 20 ratus ribu bidan, 90 ribu dokter premier dan 4500 dokter spesialis yang siap dibantukan di seluruh daerah Indonesia.

"Dengan program Keluarga Berencana ini, BKKBN sekaligus mendukung tujuan millennium development goals, yaitu meningkatkan gizi baik, mengurangi potensi kemiskinan, menigkatkan pendidikan dan mengurangi jumlah kematian" tutup Fasli.

Sementara itu, Direktur Utama Perum LKBN, Saiful Hadi, menjelaskan LKBN Antara sebagai Kantor Berita Negara akan ikut membantu mensosialisasikan program Keluarga Berancana, karena Antara bekerja untuk negara dan juga Antara adalah satu-satunya Media di Indonesia yang beritanya menyebar keseluruh dunia.

"Antara bekerja untuk negara. oleh karena itu Antara akan membantu BKKBN untuk mensosialisasikan program keluarga berencana," ucap Saiful Hadi. (*)

Pewarta: Arnaz-Puteri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014