Jarak pandang sudah mulai membaik dan maskapai sudah beroperasi kembali kecuali Indonesia AirAsia dan Sky Aviation yang masih menunda penerbangan hingga besok (19/3),"
Jakarta (ANTARA News) - Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, diharapkan dapat kembali normal pada 20 Maret 2014 karena semakin berkurangnya gangguan kabut asap di provinsi tersebut.

"Jarak pandang sudah mulai membaik dan maskapai sudah beroperasi kembali kecuali Indonesia AirAsia dan Sky Aviation yang masih menunda penerbangan hingga besok (19/3)," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Daryanto, jarak pandang Selasa (18/3) siang sudah sampai sekitar 2.000 meter dengan kondisi cuaca mendung.

Dengan demikian, kondisi berangsur membaik dan diharapkan Kamis (20/3) seluruh maskapai kembali beroperasi normal di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Sebagaimana diketahui, asap pekat akibat pembakaran lahan mengganggu penerbangan di Pekanbaru sejak 23 Februari 2014 hingga 17 Maret 2014.

Pada periode tersebut tercatat jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai 474 penerbangan, lalu sebanyak 297 penerbangan mengalami keterlambatan, dan 29 penerbangan dialihkan ke kota lain.

"Hal tersebut berdampak hilangnya potensi pendapatan Bandara Sultan Syarif Kasim II sekitar Rp1,3 miliar diantaranya dari biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara dan biaya pendaratan pesawat," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan para menteri dan pejabat di Provinsi Riau untuk menangani kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap dengan segala cara sehingga dapat segera diatasi.

(M040/F003)

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014