Jakarta (ANTARA News) - Pekan Kreatif Nusantara (PKN) 2014 yang menampilkan aneka produk ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia siap dibuka pada 4 Juni mendatang di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah

"Semua persiapan sudah dilakukan kami tinggal menunggu peresmian pembukaan," ujar Bambang Hardiman, Panitia Penyelenggara PKN 2014 dalam keterangan persnya di Semarang, Minggu.

Bambang Hardiman mengungkapkan PKN 2014 ini untuk yang ketiga kali diselenggarakan di Jawa Tengah. Tema yang dipilih adalah "Meningkatkan Keunggulan Daerah dengan Ekonomi Kreatif".

Selain pameran produk kreatif dan kerajinan nasional juga ada gelar budaya dan seni, pesta kuliner, talkshow, gelar sepeda onthel jateng, ungaran street art fest dsbnya.

Pemkab Semarang juga menggelar Kabupaten Semarang Expo yang menampilkan SKPD pelayanan publik, jasa, manufaktur, industri dan perdagangan serta multi produk.

"Untuk ajang pameran akan diikuti 100 stan dengan standar nasional ruang ac yang menampilkan berbagai produk ekonomi kreatif dan komoditi unggulan daerah," papar Bambang Hardiman.

Diungkapkan, kerajinan, batik serta produk ekonomi kreatif lainnya seperti seni grafity, komputer dan musik indie menjadi daya tarik pameran. Selain itu juga ada aneka produk herbal, industri, logam , pertanian dan pelayanan publik, perbankan dan jasa

"Untuk pesta kuliner diikuti 50 stan yang menampilkan aneka makanan khas Jawa Tengah serta beberapa makanan khas daerah lain, lumpia, bandeng duri lunak serta jajanan khas Semarang bisa ditemukan dalam pesta kuliner," papar Bambang Hardiman.

Kegiatan Seni dan Budaya akan menampilkan aneka kesenian khas Semarang. "Nanti akan ditampilkan pagelaran musik indie hasil kreatif anak-anak muda," ujar dia.

Pada PKN 2014 dijadwalkan dibuka oleh Menteri Perdagangan M Luthfi bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Menurut Bambang Hardiman, PKN 2014 tak hanya menampilkan produk kreatif dari Semarang, namun juga ada stand dari daerah lain, Selain itu juga ada stand dari 6 Kementerian dan instansi pemerintah serta puluhan perusahaan swasta dan BUMN yang terlibat.
(F004)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014