Boyolali (ANTARA News) - Kepolisian Resor Boyolali mendirikan Pos Pengamanan di lima titik strategis yang dianggap daerah rawan kecelakaan lalu lintas di jalur utama maupun alternatif mudik di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Polres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kasat Lantas AKP Priyono di Boyolali, Selasa, mengatakan bahwa pendirian lima Pospam di jalur mudik di Boyolali tersebut dilakukan sejak Senin (14/7) hingga Selasa ini.

Namun, kata Kasat Lantas AKP Priyono, penggunaan Pospam mulai diaktifkan untuk pengamanan jalur mudik tersebut pada H-7 hingga H-7 Lebaran.

Priyono menjelaskan lima Pospam pengamanan jalur mudik selama Lebaran tersebut didirikan Pos I di depan Pasar Ampel Boyolali atau Jalan Semarang-Solo Km 62, Pos II di perempatan Terminal Boyolali atau Jalan Semarang-Solo km 71, Pos III di depan Pasar Kota Boyolali atau Jalan Semarang-Solo km 73, Pos IV Pertigaan Bangak atau Jalan Semarang-Solo km 85, dan Pos V Tegalsari Karanggede atau jalur alternatif Sruwen-Gemolong km 73.

"Pos Terpadu juga didirikan di jalan pertigaan Sruwen atau Jalan Semarang-Solo km 59," kata Kasat Lantas.

Selain itu, pihaknya bersama tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Boyolali, dan perwakilan dari Bina Marga wilayah Solo, pada Senin (14/7), juga melakukan survei jalur mudik, baik yang utama maupun jalur alternatif di wilayah Boyolali.

Hal ini, lanjutnya, untuk persiapan menyambut para pemudik yang melintas di Boyolali.

Menurut kasat Lantas, survei jalur utama mudik dilakukan dari perbatasan masuk wilayah Boyolali di Ampel sampai di Bangak Banyudono atau sejauh sekitar 28 km.

Selain itu, tim gabungan juga melakukan survei ke jalur alternatif seperti Boyolali-Yogyakarta melalui Jatinom, Klaten, Solo-Semarang melalui pertigaan Bangak-Simo-Karanggede-Sruwe, dan Boyolali-Magelang melewati Selo atau lereng Gunung Merapi/Merbabu.

Menurut Kasat Lantas, kegiatan survei jalur mudik tersebut dilakukan karena wilayah Boyolali merupakan jalannya berliku-liku dan banyak turunan dan tanjakan tajam yang rawan kecelakaan.

Bahkan jalur Boyolali merupakan titik lelah bagi pemudik baik kendaraan dari arah Jakarta maupun Surabaya. Karenanya ia mengaku menyediakan Pos Pelayanan untuk istirahat.

"Kami juga imbau masyarakat sebelum menempuh perjalanan jauh mengecek kendaraan terlebih dulu agar aman diperjalanan," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014