Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo dibuka 1,16 persen lebih rendah pada Kamis, setelah dolar turun terhadap yen serta pasar di Amerika Serikat dan Eropa jatuh.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 187,05 poin menjadi 15.895,20 di awal perdagangan.

"Saham Jepang tidak akan kebal terhadap aksi jual global, terutama karena sebagian besar pembelian yang terlihat selama beberapa minggu terakhir semata-mata karena yen yang lebih lemah, dan bukan karena faktor fundamental," kata Eiji Kinouchi, kepala penyiasat teknis Daiwa Securities.

Saham-saham di Wall Street berakhir melemah tajam pada Rabu setelah data ekonomi AS bervariasi di tengah memburuknya kecemasan atas pertumbuhan ekonomi global dan konfirmasi kasus Ebola pertama di Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,40 persen menjadi 16.804,71 sementara indeks berbasis luas S&P 500 jatuh 1,32 persen menjadi 1.946,16.

Aksi jual di Wall Street terjadi setelah saham-saham di Eropa jatuh menyusul data mengecewakan yang dirilis menjelang keputusan tentang suku bunga zona euro, serta kegelisahan para investor atas protes pro-demokrasi di Hong Kong.

Dolar mundur setelah menembus batas 110 yen untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam tahun pada Rabu.

Greenback berpindah tangan pada 108,94 yen pada awal perdagangan Kamis, sedikit naik dari 108,91 yen di New York pada Rabu sore, tetapi turun tajam dari 109,86 yen di Tokyo pada Rabu pagi.

Yen yang lebih kuat membuat ekspor Jepang lebih mahal di luar negeri dan mengikis keuntungan mereka ketika dipulangkan.

Euro dibeli 1,2626 dolar dan 137,55 yen terhadap 1,2624 dolar dan 137,48 yen di perdagangan AS, demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014