Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo dibuka lebih rendah pada Jumat setelah pelemahan yen, sementara investor tengah mengamati perkembangan politik di Jepang menyusul penetapan tahapan pemilu sela bulan depan.

AFP melaporkan indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 0,26 persen, atau 44,28 poin menjadi 17.256,58 di menit-menit pertama perdagangan.

Perdana Menteri Shinzo Abe menetapkan untuk membubarkan majelis rendah parlemen pada Jumat malam untuk pemilihan bulan depan menyusul keputusannya untuk menunda rencana kenaikan pajak penjualan.

"Pasar terus menunjukkan semua tanda-tanda secara teknis overbought," kata Masayuki Doshida, analis pasar senior pada Rakuten Securities kepada Dow Jones Newswires.

Indeks Nikkei naik ke posisi tertinggi setelah Bank of Japan memperluas program pelonggaran moneter pada 31 Oktober. Keputusan Abe untuk menunda kenaikan pajak dipicu kenaikan saham dan pelemahan yen.

Sementara itu, nilai tukar dolar berada di poisisi 118,15 yen pada Jumat pagi, turun dari 118,22 yen di New York Kamis sore.

Euro dibeli 1,2542 dolar dan 148,26 yen dibanding 1,2540 dolar dan 148,25 yen di perdagangan AS.

Di Wall Street, Dow dan S&P 500 membukukan rekor baru pada Kamis di tengah penguatan data ekonomi AS dan lonjakan saham perusahaan minyak berkat rebound harga minyak mentah.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,19 persen menjadi 17.719,00 dan indeks S&P 500 yang berbasis luas menguat 0,20 persen menjadi 2.052,75.

(Uu.S004)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014