Tidaklah, jangan sampai bertengkar. Saya yakin mereka masih bisa menyelesaikan baik-baik terlebih dahulu. Kalau memang memburuk saya akan bicara dengan para senior,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap tidak ada perpecahan, apalagi terbentuk tandingan di Golkar, terkait dengan perseteruan perebutan posisi ketua umum partai itu.

"Tidaklah, jangan sampai bertengkar. Saya yakin mereka masih bisa menyelesaikan baik-baik terlebih dahulu. Kalau memang memburuk saya akan bicara dengan para senior," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Wapres menanggapi bentrokan puluhan massa dari dua kubu yang terjadi di kantor DPP Partai Golkar, di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Selasa petang.

Kubu yang bertikai, antara lain massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai dengan massa yang mengaku AMPG sesungguhnya.

Menurut JK, masalah di tubuh Partai Golkar hendaknya bisa diselesaikan dengan cara demokratis.

Ia mengharapkan tidak ada pihak yang berusaha saling menekan, apalagi sampai bertengkar.

"Janganlah sampai bertengkar nanti urusannya bisa sama polisi kalau begitu," katanya.

Dia mengatakan saat Golkar dipimpin Akbar Tandjung juga pernah terjadi konflik.

Akan tetapi, katanya, tidak secara fisik melainkan hanya perbedaan pandangan.

Wapres mengaku cukup banyak kader Golkar yang melapor kepada dirinya mengenai kegagalan Aburizal Bakrie saat memimpin Golkar.

"Saya sampaikan, jangan ada yang berbuat tidak demokratis dan jangan ada yang menekan-nekan," katanya.

Jusuf Kalla mengaku optimistis perseteruan di Partai Golkar bisa segera diselesaikan.

"Teman-teman di Golkar sudah pada dewasa," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014