Jakarta (ANTARA News) - Ada kalanya seorang ayah tidak tinggal satu rumah dengan anak karena pekerjaan, misalnya harus bertugas di luar kota atau luar negeri.

Begitu bertemu setelah sekian lama terpisah, mungkin anak agak menghindar karena tidak terbiasa dengan sosok sang ayah.

"Jangan terlalu cepat melabeli anak takut. Bisa juga karena aneh melihat seseorang yang baru, dia jadi menjauh dulu," kata praktisi neurosains terapan Anne Gracia, di Jakarta, kemarin.

Bila demikian, Anne menyarankan mulai perkenalan dari awal dengan anak.

Ceritakan mengapa ayah harus pergi dan juga tentang pekerjaan yang dilakoni dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.

Lalu mulai cari kesamaan antara ayah dan anak, misalnya "matamu kayak mata Papa, ya" atau "Papa kan suka main gitar, kayak kamu".

"Katakan sesuatu yang membuat anak merasa dia bagian dari diri kita," kata Anne.

Selama berjauhan dengan ayah, ibu harus tetap mengenalkan sosoknya melalui cerita. Apa yang dikatakan ibu tentag sosok ayah juga akan mempengaruhi bayangan anak terhadap ayahnya.

Menceritakan sosok lain yang jarang bertemu, seperti kakek dan nenek, juga dapat dilakukan agar anak mengenal anggota keluarga lainnya.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015