Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham di Tokyo dibuka 1,43 persen lebih tinggi pada Kamis, setelah Wall Street berbalik naik pada Rabu sementara pasar Tiongkok ditutup untuk libur panjang akhir pekan.

Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo naik 258,22 poin menjadi diperdagangkan pada 18,353.62. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 1,59 persen atau 23,38 poin menjadi 1.489,37.

Kekhawatiran mendalam terhadap prospek Tiongkok tetap, tetapi kepercayaan umum pada ekonomi Amerika Serikat telah mengangkat Wall Street pada Rabu, yang meningkatkan optimisme di tempat lain.

Dow Jones Industrial Average berakhir naik 1,82 persen pada Rabu, atau 293,03 poin, menjadi 16.351,38.

Indeks lebih luas S&P 500 naik 1,83 persen atau 35,01 poin menjadi 1.948,86, sementara indeks komposit Nasdaq bertambah 2,46 persen, atau 113,87 poin, menjadi 4.749,98.

Investor juga lebih mudah bernafas saat ini, karena pasar Tiongkok ditutup pada Kamis dan Jumat untuk memperingati ulang tahun ke-70 kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

"Satu yang sedikit positif hari ini adalah kenyataan pasar Tiongkok tutup untuk peringatan Hari Kemenangan," Chris Weston, kepala analis pasar pada IG Ltd. yang berbasis di Melbourne, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Jadi para pedagang dan investor akan terfokus pada data dalam negeri, valuasi dan mencoba untuk memahami bagaimana menavigasi pasar yang gila ini," katanya.

Optimisme kembali ke pasar, setidaknya untuk saat ini, karena laporan Federal Reserve terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat stabil.

Survei periodik Beige Book The Fed menggambarkan perekonomian masih tumbuh pada kecepatan rendah hingga sedang di sebagian besar 12 distrik bank sentral AS, dengan responden survei optimistis mengenai keadaan beberapa bulan mendatang.

"Responden di sebagian besar sektor di seluruh distrik memperkirakan pertumbuhan dengan kecepatan baru-baru ini akan berlanjut," katanya.

Semua mata tertuju pada bank sentral Amerika Serikat karena para pembuat kebijakan dijadwalkan akan berkumpul dalam dua minggu mendatang, untuk pertemuan di mana mereka dapat memutuskan meningkatkan suku bunga utama.

Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan akhir pekan lalu bahwa kenaikan suku bunga pinjaman masih mungkin pada September -- sebuah langkah yang akan memperketat peluang investasi dan memberikan tekanan pada pasar-pasar keuangan.

Banyak analis masih mengatakan prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat tidak pasti.

Dalam perdagangan valas, dolar AS berada di posisi 120,58 yen, naik sedikit dari 120,32 yen di New York, Rabu.

Euro berada di 1,1208 dolar AS dan 135,15 yen, bervariasi dari 1,1225 dolar dan 135,06 yen di New York, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015