Jakarta (ANTARA News) - Langkah atlet tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Linda Wenifanetri pada turnamen Denmark Terbuka 2015 harus terhenti pada putaran pertama dari pemain Tiongkok Li Xuerui.

"Dia punya kecepatan permainan yang stabil dari awal hingga akhir pertandingan. Pada game ketiga, kecepatan permainan saya turun. Saya berusaha untuk mengikuti kecepatannya," kata Linda di Odense, Denmark, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu malam.

Linda kalah dari Li Xuerui dalam pertandingan putaran pertama Denmark Terbuka yang berlangsung Rabu waktu setempat selama 62 menit dengan skor 21-10, 19-21, 11-21.

Pada game pertama, Linda sukses mengungguli Xuerui 6-4, 8-4, 11-6, 16-7, hingga 21-10. Tapi, Linda gagal merebut game kedua dari pemain unggulan dua turnamen tingkat superseries premier itu.

Atlet putri Indonesia itu sempat unggul 5-1 dan 7-2 pada awal game kedua. Tapi, pertandingan menjadi lebih ketat setelah Xuerui berhasil menyamakan kedudukan 9-9. Linda kalah tipis 19-21 pada game kedua.

Linda pun harus kembali merelakan peluang mendapatkan game ketiga setelah kalah 11-21. Kekalahan Linda itu merupakan kekalahan keempat dari Xuerui setelah turnamen Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013.

"Pada game pertama dan kedua saya dapat peluang. Tapi pada game ketiga, saya tidak dapat peluang itu," kata Linda.

Pelatih tunggal putri PBSI Bambang Suprianto yang menemani Linda di Denmark mengatakan penampilan Linda sudah maksimal meskipun perlu memperbaiki serangan.

"Penampilan Linda pada game pertama dan kedua sudah maksimal. Pada awal game ketiga, Linda masih dapat melawan. Tapi, Li Xuerui tampil lebih percaya diri sehingga dapat mengambil peluang yang ada," kata Bambang.

Sementara, atlet tunggal putri lain Indonesia Maria Febe Kusumastuti juga gagal melangkah ke putaran kedua setelah kalah dari wakil India P.V. Shindu.

Febe kalah dalam pertandingan yang berlangsung selama 33 menit dengan skor 13-21, 11-21.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015