Djokovic tidak menghadapi kesulitan seperti yang ia alami di putaran keempat, di mana ia harus menghindari 14 dari 15 break point, ketika ia juga menyerang servis kedua Berdych untuk melaju ke pertandingan melawan David Goffin asal Belgia setelah bermain selama 99 menit.
Goffin mengalahkan petenis Prancis Gilles Simon 3-6, 6-2, 6-1 atas di perempat final lainnya.
Kemenangan Djokovic atas Berdych meneruskan tren dominasinya. Petenis Serbia itu mencatatkan kemenangan kesepuluh secara beruntun atas petenis Ceko itu.
"Tentu ini punya efek tertentu," kata Djokovic kepada para pewarta mengenai rekornya. "Mungkin ini mempengaruhi sisi mental menjelang pertandingan."
Berdych menang dalam pertandingan marathon melawan Richard Gasquet pada Selasa dan tidak memiliki cukup energi tersisa untuk menantang Djokovic. Ia hanya memenangi enam dari 23 poin servis keduanya dan servisnya dipatahkan empat kali.
Pertandingan dimulai dengan Berdych hampir mematahkan servis game pembuka Djokovic dan berhasil mencuri game ketiga namun dia dengan cepat kehilangan momentum dan kemudia melakukan 45 kesalahan sendiri.
Djokovic mempertajam rekornya menjadi 26-1 tahun ini dengan hanya mengalami kekalahan pada Februari, ketika ia terpaksa mengundurkan diri saat melawan petenis Spanyol Feliciano Lopez di Dubai karena infeksi mata.
Cedera kelihatannya menjadi satu-satunya kekuatan yang mampu menghentikan petenis Serbia itu saat ini, dan meski Djokovic meminta timeout pada pertengahan set kedua, ia dengan cepat memenangi tiga dari empat game terakhirnya.
Ia belum kehilangan set di Miami, meski sempat mendapat kesulitan saat bermain melawan petenis Austria Dominic Thiem pada putaran keempat.
"Boleh dikata, saya merasa lebih baik tahun ini dibanding apa yang saya rasakan di fase yang sama tahun lalu," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.
"Itu benar-benar membuat saya puas dan saya berharap bisa berlanjut dan menjaga lintasan yang sama." (Uu-H-RF)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
