"Jika seekor burung camar berbobot satu kilogram hinggap di atas sebuah meja, menyenggol gelas-gelas – sementara para selebritas berjalan di atas karpet merah mengenakan baju-baju unik – jika ada minuman tumpah ke baju mereka, habislah sudah," kata pelatih elang profesional Christophe Puzin.
"Pada dasarnya kami mengirimkan burung pemangsa untuk menyerang burung camar. Pada siang hari, ketika kami menyajikan sarapan, makan siang dan makan malam, kami mengawasi untuk memastikan tidak ada burung camar yang hinggap di meja."
Bagi pihak hotel, burung elang adalah solusi ramah lingkungan untuk burung camar yang sudah terbiasa dengan manusia sehingga mereka tidak ragu mendekat dan langsung mengambil makanan.
"Kami pernah melihat seekor camar mencoba mengambil steik punya tamu. Dan beberapa camar lainnya datang untuk mengambil kacang atau makanan lain," kata Alessandro Cresta, GM hotel.
Elang-elang tersebut dilatih untuk terbang di atas hotel dengan ketinggian sekitar 150 meter.
"Burung camar bisa melihat predator alami mereka dan mengerti ada kehadiran baru di sini... jadi mereka menjauh."
Puzin mengatakan elang itu tidak berbahaya bagi para tamu, demikian AFP melaporkan.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
