Jakarta (ANTARA News) - Dua orang lagi muncul mengaku kerabat mendiang bintang pop Prince demi mendapatkan bagian harta warisan sang musisi.

Para pengacara untuk Brianna Nelson (31) yang mengaku kemenakan Prince, dan seorang gadis berusia 11 tahun yang mengaku cucu sang artis yang pada berkas pengadilan tertuli dalam inisial "V.N.", menyerahkan dokumen dan gugatan kepada pengadilan ahli waris Minnesota yang menyatakan kedua orang termasuk pewaris Prince.

Keduanya mengaku keturunan Prince -yang terlahir dalam nama Prince Rogers Nelson- sebagai anak perempuan dan cucu perempuan dari kakak tiri mendiang, Duane Nelson Sr., yang pernah mengepalai tim keamanan Prince dan sudah meninggal dunia pada 2011.

Berkas dokumen mereka menyebutkan bahwa Duane Nelson Sr., telah dihilangkan dari daftar enam saudara dan saudara tiri yang tertera pada petisi waris asli yang diajukan saudara perempuan Prince, Tyka Nelson, April silam.

Jika Prince tidak meninggalkan surat wasiat dan tidak memiliki keturunan kandung, seperti yang diklaim Tyka Nelson, maka menurut hukum Minnesota, harta warisan Prince jatuh ke saudara-saudaranya atau keturunan saudara-saudaranya yang sudah meninggal dunia. Saudara kandung, saudara tiri dan keturunan mereka diperlakukan sama, demikian ketentuan hukum Minnesota.

Mengingat Duane Nelson Sr. telah meninggal dunia, maka hak warisnya jatuh kepada dua puteranya, Brianna Nelson dan Duane Nelson Jr.  Tetapi karena Duane Nelson Jr. juga meninggal dunia pada 2005, maka hak warisnya jatuh kepada anak semata wayangnya yang masih berusia 11 tahun berinisial V.N.

Pekan lalu seorang narapidana di Colorado bernama Carlin Q. Williams (39) mengaku anak biologis Prince. Dia mengaku menjadi buah hubungan asmara ibunya dan Prince di sebuah hotel di Kansas City pada 1976.

Williams meminta pengadilan mengadakan tes DNA dengan membandingkan sampel darah Prince dengan sampel darah miliknya.

Masalah harta warisan Prince menyeruak sejak dia didapati meninggal dunia dalam usia 57 di rumahnya yang sekaligus kompleks studionya di Minnesota bulan lalu, demikian Reueters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016