Setelah kehilangan dua game pertama, unggulan kedelapan asal Swiss itu memenangi delapan game secara beruntun, mengendalikan permainan untuk kurun waktu yang lama dari tengah lapangan, dan memvariasikan kecepatan serta kedalaman permainannya untuk membingungkan lawannya, lapor Reuters.
Unggulan kesembilan Williams, yang memainkan ajang Roland Garrosnya yang ke-19 dan pada usia 35 tahun menjadi petenis tertua di kategori putri, kesulitan bergerak, khususnya pada set pertama, ketika ia berjudi untuk melepaskan pukulan-pukulan groundstroke dari posisi-posisi yang kerap tidak menjanjikan.
"Saya merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan pertandingan (bahkan meski) saya memiliki tiga hari untuk menentukan taktik-taktik saya," kata Bacsinszky di tepi lapangan setelah pertandingan, menyetujui bahwa penting untuk menang straight set ketika "tidak ada lagi jeda" terkait hari-hari libur antara tiap-tiap pertandingan.
Bacszinszky, yang mencapai semifinal pada tahun lalu sebelum kalah dari saudari kandung Venus, Serena, akan bermain melawan Kiki Bertens asal Belanda di perempat final.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
