Ciamis (ANTARA News) - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) memuji pelaksanaan balap sepeda nomor road race Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dari Kota Parahyangan menuju Puncak Gunung Tangkuban Perahu, Bandung Barat, Jumat (23/9) yang berjalan tanpa gangguan.

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari di Ciamis, Sabtu mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi indikator sehingga pelaksanaan balap sepeda kejuaraan empat tahunan itu berjalan dengan sukses dan salah satunya koordinasi dengan aparat keamanan.

"Semua aparat keamanan bekerja dengan profesional. Hasilnya jalan yang akan dilalui pebalap steril sehingga pebalap tidak ada gangguan selama berlomba. Mereka memang bisa diandalkan," katanya di sela melihat kualifikasi BMX di Sirkuit Galuh Ciamis.

Hadir dalam kualifikasi BMX diantaranya Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin, Direktur Performa Tinggi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Deny Gumulya, Ketua Pengprov ISSI Jawa Barat, Ato Hermanto hingga pejabat di lingkungan Pemda Ciamis.

Pria yang akrab dipanggil Okto itu menjelaskan, selama balapan road race PON 2016, selain lintasan yang steril, antusias masyarakat untuk melihat langsung balapan sangat tinggi. Terbukti disepanjang jalan, masyarakat menunggu dan memberi semangat kepada pebalap.

"Kepolisan mulai Bandung Barat, Purwakarta hingga Subang terus melakukan pengawalan dengan ketat. Itu menunjukkan jika hubungan antara panitia pelaksanaan dengan aparat berlangsung dengan baik," kata pria yang juga seorang promotor tinju itu.

Mantan Ketua HIPMI juga mengapresiasi banyaknya pihak yang terlibat dalam mensukses kejuaraan dengan semboyan di Berjaya di Tanah Legenda itu diantaranya Komunitas Bandung Max Community, Komunitas HDCI dan MBCI chapter Bandung yang sangat berperan dalam balapan kali ini.

Melihat kesiapan Jawa Barat menjadi tuan rumah, pihaknya akan mengkaji jika wilayah ini akan dijadikan untuk kejuaraan yang levelnya lebih tinggi yaitu Asian Games 2018. Hanya saja, untuk penetapan jalur harus dikoordinasi dengan dengan banyak pihak termasuk dengan Satlak Prima.

"Lintasan sangat bagus dan keamanannya cukup terjamin. Bisa saja Asian Games nanti digelar disini.  Namun, sebelumnya diputuskan jalurnya, kita harus menghitung dulu kemampuan atlet kita," kata Direktur Performa Tinggi Satlak Prima Deny Gumulya.

Menurut dia, lintasan yang finis di ketinggian memang bagus dengan atlet Indonesia, namun semuanya harus dipersiapkan dengan baik karena lawan yang dihadapi juga sangat kuat di tanjakan seperti atlet asal Iran maupun Kazakhstan. Pengkajian juga dilakukan untuk lintasan datar.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016