Magelang (ANTARA News) - Uji coba pelapisan tangga Candi Borobudur untuk melindungi batuan candi akan dievaluasi setelah berjalan sekitar tiga tahun, kata Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo.

"Uji coba masih lama, karena baru berjalan sekitar satu tahun. Nanti setelah tiga tahun baru kami evaluasi untuk memilih bahan pelapisan yang sesuai," katanya di Magelang, Senin.

Ia menyebutkan pada uji coba tersebut pada tangga sisi timur dan utara dilapisi papan kayu, kemudian tangga sisi barat dilapisi karet, sedangkan tangga sisi selatan dibiarkan terbuka tanpa dilapisi.

Menurut dia evaluasi yang dilakukan, antara lain berkaitan dengan keawetan bahan dan kenyamanan bagi pengunjung. Dari segi estetika kelihatnnya lebih rapi dari bahan karet.

"Evaluasi nantinya untuk menentukan apakah dilanjutkan dengan model cover, memilih salah satu dari jenis bahan yang digunakan atau justru setelah dievaluasi bisa juga muncul model lainnya," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan BKB dalam menentukan bahan pelapis tangga candi, yakni memenuhi kenyamanan, estetika, unsur arkeologi, tidak merusak atau berbahaya untuk batuan candi, memiliki konstruksi kuat, dan rasa aman bagi pengunjung.

Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Pemeliharaan BKB Yudi Suhartono mengatakan pelapisan batuan tangga candi merupakan upaya untuk mengendalikan tingkat keausan batuan tangga.

Ia menyebutkan hasil penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2010-2011, persentase keausan sudut tangga telah mencapai 100 persen dan keausan bidang mencapai 49,15 persen.

Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2008, laju keausan bagian tangga naik mencapai 0,175 centimeter per tahun dan laju keausan pada tangga turun mencapai 0,2 centimeter per tahun, sedangkan keausan bagian lantai candi mencapai 0,042 centimeter per tahun.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016