Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menggandeng Bank Dunia untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

"Tadi saya sudah lapor Bapak Wapres, sore ini saya akan panggil World Bank dan bupati supaya duduk bersama dan dibentuk pelayanan yang terpadu. Jadi kerjanya tambal sulam menurut istilah Pak Wapres," kata Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan setelah menghadiri rapat terbatas dengan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin.

Menurut Luhut, pemerintah akan bekerja sama dengan Bank Dunia untuk menyediakan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku pariwisata di Sulawesi Selatan, khususnya Tana Toraja, karena daerah tersebut merupakan salah satu fokus destinasi baru 2017.

Selain meningkatkan kapasitas SDM pariwisata, pemerintah juga bertekad mempercepat pembangunan Bandar Udara Buntu Kuni untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke sana.

"Bapak Wapres maunya tahun ini sudah mulai kelihatan itu karena dengan keadan yang jelek saat ini pun jumlah turis meningkat dua kali lipat," kata dia.

Menurut Luhut, setelah Bandara Buntu Kuni selesai, infrastruktur pendukung pariwisata lainnya, di antaranya jalan raya, sistem transportasi, listrik, dan hotel serta penginapan, secara otomatis akan terbangun.

"Jadi memang satu upaya investasi yang paling murah untuk menciptakan lapangan kerja dengan revenue yang bagus dan baik adalah pariwisata," kata Luhut.

Hingga Januari 2017, tercatat 182 ribu turis telah berkunjung ke Tana Toraja, naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2016, yakni 90 ribu wisatawan.

Selain Menko Maritim Luhut Panjaitan, hadir dalam ratas pengembangan pariwisata Tana Toraja, yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono, Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Latief, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, dan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017