Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Jerman menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk kerja sama di bidang kemaritiman.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Deputi Perdana Menteri Jerman, yang juga merangkap sebagai Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel di kantor Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin, Rabu (31/5).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan penandatanganan MoU tersebut merupakan implementasi dari deklarasi bersama antara RI-Jerman dalam kerja sama komprehensif yang dilakukan di Jakarta pada 12 Juli 2012.

Beberapa poin yang masuk dalam agenda kerja sama yakni kerja sama strategis maritim, keamanan dan keselamatan laut, investasi infrastuktur maritim, investasi galangan kapal, kerja sama riset dan teknologi serta pelatihan.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin, Dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo serta beberapa staf khusus.

Selain menandatangani MoU kerja sama bidang kemaritiman, Luhut juga melakukan dialog dengan Deputi PM Jerman Sigmar Gabriel.

Kedua pihak mendiskusikan beberapa topik hangat termasuk geopolitik di kawasan, keamanan laut, kontra terorisme, dan kerja sama strategis Indonesia-Jerman.

Pertemuan tersebut rencananya akan ditindak lanjuti dengan dua kunjungan balasan Deputi PM Jerman Sigmar Gabriel dan kunjungan Menteri Transportasi dan Infrastruktur Digital Jerman Alexander Dobrindt.

"Deputi PM Jerman akan datang ke Indonesia setelah Pemilu Jerman sekitar akhir September atau awal Oktober, sedangkan untuk kerja sama di bidang konektivitas maritim, Menteri Transportasi Jerman akan datang ke Indonesia sekitar Juli," kata Deputi Arif Havas yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017