Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lahat memboyong miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) untuk dipamerkan di Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2017.

"PLTM ini ramah lingkungan, menggunakan tenaga dari aliran sungai. Tidak ada polusi yang ditimbulkan tapi bisa menghasilkan listrik 3×3,33 MW," ujar staf lapangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Lahat, Riko Giovani yang dipercaya untuk menjaga stan Kabupaten Lahat di APKASI Otonomi Expo, Kamis.

PLTM yang dikelola swasta, PT Green, tersebut memanfaatkan aliran Sungai Endikat untuk menghasilkan listrik.

Menurut Riko, miniatur tersebut dipamerkan demi menarik perhatian pemerintah pusat serta para investor agar ikut mengembangkan PLTM.

Keikutsertaan Kabupaten Lahat di acara APKASI Otonomi Expo sudah yang ketiga kalinya, dan miniatur PLTM tersebut sudah dua tahun terakhir terpajang di stan mereka pada 2016 dan 2017.

APKASI Otonomi Expo digelar di Jakarta Convention Center (JCC) selama tiga hari, 19-21 Juli  2017, menampilkan beragam produk unggulan dari ratusan kabupaten di Indonesia, mulai dari produk olahan makanan, kerajinan, hasil pertanian, serta potensi-potensi lainnya.

Selain Lahat, Kabupaten Batang, Jawa Tengah turut menampilkan potensi sumber dayanya lewat poster mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang dipajang di stannya.

Pembangunan awal PLTU berkapasitas 2.000 MW itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015, setelah sempat tertunda empat tahun sebelumnya.

(Baca: Beragam produk unggulan kabupaten dipamerkan di APKASI Otonomi Expo)


Pewarta: Ria Istianawaty, Farid Nur/LPJA

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017