Blitar (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur kembali mengamankan empat kartu Indonesia sehat (KIS) yang ditemukan berserakan di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, sehingga saat ini total terdapat 148 kartu.

"Ada salah seorang warga menemukan kembali empat kartu BPJS Kesehatan, karena debit air meningkat untuk irigasi, sehingga kartu itu muncul," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Rabu.

Ia mengatakan, polisi juga terus melakukan penyisiran di sekitar sungai, lokasi pertama KIS milik warga Surabaya itu ditemukan. Penyisiran itu dilakukan sebagai upaya memastikan ada atau tidaknya KIS lainnya. Selain itu, polisi juga terus mengumpulkan informasi terkait dengan perkara tersebut.

"Dari aparat juga berupaya menyisir dimungkinkan masih ada kartu terselip. Kartu temuan baru itu juga milik warga Surabaya," ucapnya.

Polres Blitar hingga kini juga masih terus mengusut temuan KIS tersebut. Kartu itu ditemukan tercecer begitu saja di tepi sungai Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kartu itu pertama kali ditemukan oleh Kasih Indrawati (34), warga Dusun Rejosari, Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Aparat Polres Blitar juga telah melakukan pengecekan identitas pemilik kartu Indonesia sehat (KIS) tersebut. Tim mendatangi langsung sejumlah alamat yang tertera di kartu itu, yang mayoritas warga Surabaya untuk dimintai keterangan.

Kapolres mengatakan, polisi sengaja ke Surabaya, untuk memastikan apakah warga yang terdata di KIS itu sudah menerima kartu itu atau belum. Selain itu, aparat Polres Blitar juga masih menunggu keterangan jasa pengiriman terkait dengan penemuan KIS yang ditemukan tergeletak berserakan di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar.

"Kami masih menunggu konfirmasi dan proses pencocokan data. Kami sudah koordinasi dengan jasa pengiriman," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Blitar, juga melakukan penelitian terkait dengan keaslian kartu BPJS dengan alamat warga Surabaya, yang ditemukan tergeletak berserakan di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, tersebut.

Koordinator BPJS Kesehatan Wilayah Blitar Emi Widayanti mengatakan, secara sepintas kartu itu asli. Namun, untuk memastikannya harus dicocokkan dengan data yang terhubung dalam jaringan (daring).

Sementara itu, hingga kini belum ada langkah hukum lebih lanjut dilakukan oleh Polres Blitar, termasuk menetapkan tersangka, sebab perkara itu masih dalam penyelidikan. Untuk kartu, seluruhnya masih diamankan oleh Polres Blitar.

(T.KR-DHS/C004)

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko/ Asmaul Chusna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017