Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan pihak India mengenai kemungkinan pemeliharaan dan perawatan (overhaul) pesawat tempur jenis Sukhoi di negara tersebut. "Karena kita melihat di sana (India) sudah ada sistem perawatan yang cukup terpadu, jumlah pesawat Sukhoi yang mereka dikelola termasuk lisensi yang diproduksinya juga sudah cukup banyak. Sehingga enam pesawat yang baru kita peroleh pada dua tahun mendatang, pada saat overhaul nanti tidak perlu lagi dikirim ke Rusia," kata Menhan menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Senin, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna. Menurut Menhan, pihaknya tengah menjajaki sejumlah kerja sama di bidang pertahanan, termasuk dengan pihak Angkatan Darat, Laut dan Udara India, dengan fokus pada pengelolaan aset dan cara perawatan Alutsista (alat utama sistem senjta). "Kita sedang menjajaki, nanti kita lihat dulu apa syarat-syaratnya, lalu tawar-menawar. Termasuk juga kemungkinan memproduksi bersama pesawat-pesawat latihan, senjata dan amunisi," katanya sambil menambahkan bahwa India dinilai cukup bagus dalam hal metode perawatan. Untuk itu, lanjut Menhan, pihaknya juga telah berbicara dengan PT PINDAD dan PT DI tentang kemungkinan-kemungkinan kerja sama dengan perusahaan Hindustan Industries (India) mengenai pembuatan pesawat terbang, pesawat angkut ringan, dan pesawat latih. Menhan menambahkan, kerja sama dengan militer India yang sudah berjalan saat ini adalah kerja sama pertukaran perwira tingkat menengah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007