Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog menyatakan siap membeli kedelai petani pada musim panen mendatang sesuai dengan harga di pasaran. Dirut Perum Bulog, Mustafa Abubakar di Jakarta, Jumat mengatakan pemerintah dan DPR telah meminta BUMN tersebut untuk membeli kedelai dalam negeri untuk meningkatkan harga jual produksi petani. "Sepanjang harganya sesuai di pasaran Bulog akan membeli kedelai petani," katanya. Menurut dia, saat ini kedelai yang ditanam petani sudah mulai tumbuh dan diperkirakan dua bulan ke depan bisa dilakukan pemanenan. Dikatakannya, pemerintah hingga saat ini belum menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk kedelai sehingga pihaknya akan membeli kedelai petani sesuai harga pasar. Menanggapi kemungkinan pemberian subsidi ke pengrajin tahu dan tempe yang memanfaatkan bahan baku kedelai, Mustafa mengatakan, semuanya akan dilakukan seperti sekarang ini. "Intinya kalau saat ini hanya swasta yang melakukan pembelian kedelai petani nantinya akan ada BUMN," katanya. Pada kesempatan tersebut Dirut Bulog juga mengungkapkan kunjungannya ke Brazil beberapa waktu lalu dan kemungkinan menjajagi impor kedelai dari negara tersebut. Dia menambahkan, kedatangannya ke Brazil tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Pertanian Anton Apriyantono beserta sejumlah pelaku usaha tanah air ke negara itu. Untuk impor kedelai akan dilakukan secara kemitraan dengan Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia)," katanya. Menyinggung volume kedelai yang bisa didatangkan dari Brazil, Mustafa mengatakan, hingga saat ini belum melakukan perhitungan. "Bulog nantinya akan mengajukan ijin impor (kedelai) ke Departemen Perdagangan," katanya seraya menambahkan bahwa ini merupakan fungsi komersial yang diemban perusahaan negara itu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008