Waisai (ANTARA) - Masyarakat Penggiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, melepaskan 30 tukik penyu belimbing atau penyu raksasa penjelajah dunia ke laut.
"Pelepasan tukik penyu belimbing tersebut sebagai bagian upaya mereka menjaga kelestarian alam," kata Ketua Kelompok Penggiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Yusuf Mayor di Waisai, Jumat.
Dia mengatakan bahwa Pantai Warebar Kampung Yenbekaki salah satu daratan di wilayah Raja Ampat, tempat penyu belimbing dewasa naik pada masa bertelur untuk meletakkan telurnya.
Selama masa penyu bertelur, kata Yusuf, masyarakat Penggiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki menjaga kawasan Pantai Warebar, tempat sarang penyu.
"Tujuannya agar sarang penyu terutama penyu belimbing yang merupakan penyu langkah terhindar dari serangan predator yang mengincar telur penyu tersebut," ujarnya.
Setelah telur penyu menetas, kelompok penggiat konservasi penyu Yenbekaki langsung melakukan penangkaran terhadap tukik tersebut selama beberapa hari.
Penangkaran tersebut dilakukan sebelum tukik penyu di lepas ke laut agar kuat dan dapat terhindar dari serangan predator di laut.
"Aktivitas ini sudah berjalan lama dan masyarakat penggiat konservasi penyu Yenbekaki mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama lembaga lembaga konservasi dunia," ujarnya
Baca juga: Lima penyu belimbing bertelur di Raja Ampat
Baca juga: Warga Aceh Jaya selamatkan 117 telor penyu belimbing
Baca juga: Penyu Belimbing ditemukan di Pesisir Minahasa Tenggara
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019