Karimun, Kepri (ANTARA News) - Bendera Merah Putih dikibarkan di Pulau Tukong Hiu kecil, di Selat Malaka, yang merupakan pulau terluar Kabupaten Karimun, Provinsi kepulauan Riau, dalam upacara Seratus Tahun Kebangkitan Nasional, Selasa. Pengibaran dipimpin Bupati Karimun Nurdin Basirun, dalam upacara bendera bersama Komandan TNI AL Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Kusmayadi dan unsur generasi muda dari 14 organisasi kepemudaan, dan 7 organisasi kemasyarakatan. Selaku inspektur upacara, Nurdin menyatakan pengibaran bendera merupakan simbol penguasaan efektif atas pulau terluar yang berbatasan langsung dengan wilayah negara tetangga. Keberadaan pulau terluar harus dipertahankan di NKRI dan jangan kembali terulang pengalaman buruk berupa lepasnya Pulau Ambalat, Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia. "Keberadaan pulau-pulau terluar memiliki nilai sangat penting dalam menentukan titik dasar batas perairan RI. Pemuda harus sebagai penerus generasi bangsa harus menyadari betapa pentingnya menjaga pulau-pulau terluar," ucapnya. Wilayah Indonesia sangat luas, sehingga tidah cukup hanya mengandalkan kekuatan militer, melainkan memerlukan peran seluruh warga, terutama kalangan muda dalam menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ujarnya. Ketua KNPI Kabupaten Karimun, Yan Indra mengatakan, pengibaran bendera di pulau terluar hendaknya meneguhkan semangat seluruh komponen bangsa untuk menjaga pulau-pulau yang meski tidak berpenghuni agar tetap utuh sebagai garis depan kedaulatan wilayah Indonesia. "Meski tidak berpenghuni harus tetap diawasi dan dijaga secara berkesinambungan," ujarnya. Rombongan pengibar bendera bertolak dari Pangkalan TNI AL dengan menggunakan KRI Anakonda menuju Pulau Tukong Hiu Kecil yang memiliki luas sekitar 50 meter persegi di Perairan Selat Malaka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008