Jakarta (ANTARA News) - Pemadaman listrik masih akan mengancam pelanggan di wilayah Jawa dan Bali pada Senin (2/6) dan Selasa (3/6) mendatang. Deputi Direktur Jawa dan Bali PT PLN (Persero) Muljo Adji AG di Jakarta, Minggu mengatakan, masa pemeliharaan PLTU Paiton Unit 8 yang sebelumnya diperkirakan bisa dipercepat, ternyata masih mengalami kebocoran boiler. "Namun, pemadaman listrik merupakan opsi terakhir setelah kami melakukan berbagai upaya teknis dan dibarengi adanya penghematan listrik pelanggan," katanya. Muljo mengatakan, kebocoran boiler memang wajar terjadi saat pembangkit tengah melakukan uji operasi setelah menjalani masa pemeliharaan. "Boiler yang bocor akan diperbaiki sampai Senin atau Selasa ini, sehingga belum bisa membantu pasokan listrik Jawa Bali," katanya. Menurut dia, dalam dua hari ke depan antara pukul 08.00-17.00, diperkirakan masih terdapat pembatasan beban sebesar 250 MW dengan perincian Jakarta dan Banten 56 MW, Jabar 47 MW, Jateng 53 MW, Jatim 81 MW, dan Bali 9 MW. Namun, Muljo menambahkan, PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Tambak Lorok sudah mulai beroperasi normal kembali setelah mendapat pasokan BBM dari PT Pertamina (Persero). Ia juga berharap pelanggan lebih banyak menghemat pemakaian listrik. "Kondisi kemarau sekarang ini memang cenderung membuat penggunaan AC naik cukup besar, namun kami berharap pelanggan sedapat mungkin mengurangi pemakaian listriknya," katanya. Sebelumnya, PLN menjanjikan sejak Jumat (30/5) malam lalu tidak terjadi lagi pemadaman listrik dengan masuknya PLTU Paiton Unit 8 sebesar 600 MW. Sejak Senin (26/5), wilayah Jawa-Bali mengalami pemadaman bergilir menyusul penurunan daya PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Grati akibat keterbatasan pasokan BBM.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008