Jakarta (ANTARA News) - Ribuan nahdliyin di berbagai daerah, Minggu pagi, serentak melakukan shalat hajat dan dzikir bersama sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya kekerasan dan pertentangan antar umat Islam. Di Jakarta, shalat hajat dua rakaat itu dilakukan di halaman kantor Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Sukabumi, Menteng. Selain di Jakarta, shalat dan zikir serupa juga digelar di Jawa Timur, yang dilakukan di Masjid Rahmat, Surabaya, dengan dipimpin oleh Ketua Dewan Syura PKB Muhaimin Iskandar, KH Aziz Manshur. Di Yogyakarta, shalat hajat untuk Kebangkitan Bangsa dan dalam rangka 100 tahun Kebangkitan Nasional itu digelar di Ponpes Al Qodir Cangkringan, Sleman. Acara di Yogya itu dihadiri pula kader PKB yang juga Menakertrans Erman Suparno. Sementara di luar Jawa, shalat hajat nasional antara lain digelar di Masjid Muhajirin, Bandar Lampung. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa kegiatan itu diselenggarakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan pertolongan-Nya dan menumbuhkan rasa persaudaraan diantara umat Islam. "Sebagai bangsa kita belum bekerja secara maksimal. Shalat hajat dan dzikir ini juga dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa saat ini," katanya. Sementara itu ketua panitia yang juga Sekjen PKB, Lukman Edy, mengatakan bahwa bangsa ini perlu bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah SWT agar tidak terus menerus dalam lingkaran kekerasan dan pertentangan. "Selain upaya rasional mengatasi berbagai masalah kebangsaan, juga perlu upaya spiritual agar bangsa ini tetap dalam lindungan Tuhan, warganya tidak terpecah belah oleh berbagai masalah yang muncul," katanya. Selain bermunajat kepada Allah, Lukman yang juga Meneg PPDT itu menambahkan, secara kongkrit pihaknya juga menolak kekerasan dan pemaksaan kehendak pihak lain. "Apalagi aksi-aksi yang bisa memancing chaos dan bahkan adu domba. Keutuhan bangsa ini diatas segalanya," ujarnya. Bertindak sebagai imam dalam shalat hajat berjamaah yang dimulai sekitar pukul 9.30 WIB itu adalah KHB Abdul Hayyi Naim dan pimpinan dzikir KHB Ikram bin Ahmad. Sejumlah ulama yang turut shalat hajat itu diantaranya Ketua PBNU Ahmad Bagja, KHB Mujib Chudory, KHB Gafur Ali dan KH Ahmad Zakwani. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008