Denpasar, (ANTARA News)- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan arti pentingnya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing Bali di dunia Internasional. Hal itu dikemukakan Kepala Negara saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur antara lain pengamanan pantai, irigasi, pengelolaan air limbah dan sarana olahraga di Bali, Sabtu dalam rangkaian kunjungan kerja dua harinya sejak 14 Juni hingga 15 Juni 2008. "Bali jika infrastrukturnya dibangun maka akan meningkatkan daya saingnya di dunia internasional," katanya. Pembangunan infrastruktur, kata Presiden, juga dapat memudahkan kehidupan rakyat dalam segala bidang kehidupan termasuk perekonomian. Mengenai pembangunan infrastruktur sistem pengamanan pantai, Presiden menilai meski tidak dapat menahan gelombang tsunami, namun sistem pengamanan pantai yang baik akan melindungi pantai dari gelombang tinggi sehingga kegiatan ekonomi dan keindahan pantai tetap terjaga. Sedangkan terkait sistem irigasi, Kepala Negara menyatakan sistem tersebut diperlukan untuk penyediaan air minum dan pengairan pertanian. "Saat ini dunia mengalami krisis pangan, namun kita bersyukur produksi beras surplus dan kita ingin pertahanakan itu di seluruh Indonesia termasuk Bali," kata Presiden. Terkait sistem pengolahan limbah, Presiden menegaskan bahwa sistem pengolahan limbah yang baik akan melindungi masyarakat dan lingkungan dari pencemaran sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan aman. Presiden pada Sabtu pagi meresmikan tujuh proyek infrastruktur di Bali dalam rangkaian kunjungannya selama dua hari sejak 14 Juni hingga 15 Juni 2008 di Provinsi tersebut. Ketujuh proyek itu adalah pengamanan Pantai Nusa Dua, pengamanan Pantai Sanur dan Padang Galak, pembangunan jaringan irigasi berkelanjutan di Buleleng dan Karangasem. Perbaikan jaringan irigasi terdesentralisasi di wilayah timur Indonesia untuk kawasan Buleleng, Karangasem dan Jembrana. Juga diresmikan proyek Denpasar Sewerage Development Project (DSDP), pembangunan trash rack Tukad Bali dan Tukad mati, serta gelanggang olahraga Lila Bhuana. Selain meresmikan proyek infrastruktur, Presiden yang didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono juga menyaksikan penyerahan Kredit Usaha Rakyat masing-masing dari Bank BRI senilai Rp133,47 miliar untuk 16.866 penerima, Bank BNI menyerahkan Rp15,212 miliar untuk 120 penerima, Bank Mandiri menyerahkan Rp5,88 miliar untuk 24 penerima dan Bank Bukopin menyerahkan Rp4,437 miliar bagi 109 penerima. Presiden juga menyerahkan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri untuk Provinsi Bali tahun 2008 sebesar Rp108,67 miliar yang diserahkan kepada Gubernur Bali Dewa Beratha dan 3.000 paket sembako bagi masyarakat Bali. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008