Jakarta (ANTARA News) - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Dady P Rachmananta minta para seniman dan musisi mendaftarkan hasil ciptaan lagunya dalam benuk not balok (partitur) ke dalam ISMN (International Standard Music Number) guna mencegah penjiplakan di Perwakilan ISMN Indonesia gedung Perpusnas Jl Salemba Raya No 28 A, Jakarta. Dady mengemukakan hal itu dalam keterangan pers di Jakarta, kemarin, berkaitan rencana Perpusnas menyelenggarakan "Panel Meeting ISMN ke-16 yang diikuti 8 negara sedunia, di Yogyakarta, 16-18 Juni 2008. Menurut Dady, ISMN merupakan pemberian identifikasi terhadap naskah musik dan/atau rekaman musik dari para musisi maupun pengusaha rekaman, sehingga memudahkan dalam hal penelusuran, pendokumentasian, pendistribusian serta mencegah terjadinya penjiplakan musik. ""Pencantuman ISMN juga sebagai alat sarana promosi para musisi dan pengusaha rekaman, karena informasi ISMN ini dikumpulkan, diterbitkan dan disebarluaskan baik di lingkup nasional maupun internasional," katanya. Dia menambahkan, dengan adanya ISMN seperti halnya ISBM untuk terbitan buku, semua karya cipta di bidang musik akan menjadi daftar yang terorganisir dan terdata serta mendapat legalisasi dari nasional dan internasional. Kantor Pusat ISMN berada di Berlin, Jerman dan saat ini telah memiliki 52 agen/perwakilan yang tersebar di seluruh dunia, ISMN Indonesia menyerahkan wewenang ke Perpusnas RI sebagai lembaga yang berhak memberikan ISMN pada naskah musik dan rekaman musik dari para musisi dan pengusaha rekaman di wilayah Indonesia. Ketika ditanya tentang kekhawatiran kemungkinan dibajak atau dijiplak pihak lain jika musisi mendaftarkan karya cipta musik ke ISMN, Dady menegaskan, pihak ISMN Indonesia hanya mendata judul lagu dan penciptanya dalam bentuk kode huruf dan nomor sebanyak 13 digit, sehingga bagi pihak lain yang ingin membaca secara penuh atau memperbanyak harus seizin musisi/penerbitnya. Dia mengatakan, sejak berdirinya perwakilan ISMN di Indonesia tahun 2004, baru ada sata lagu rakyat Sumut "Didong" yang didaftarkan ke ISMN dengan ditulis not balok oleh Rudy Hernanda, ahli penulisan partitur Perpusnas dan tahun 2008 pendafaran ke ISMN yakni lagu-lagu karya Simanungkalit yang diterbitkan Gunung Agung, Pada kesempatan itu, Dady menjelaskan, pertemuan panel meeting ISMN ke-16 di Yoyakarta, 16-18 Juni 2008 akan membahas dan mengevaluasi perkembangan ISMN dari seluruh negara yang nantinya menjadi acuan dalam penerapan ISMN ke depan. Seminar dalam panel meeting itu diadakan 17 Juni 2008 yang akan dibuka Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X itu akan menghadirkan pembicara Ketua ISMN Internasional Dr Hartmut Walravens, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Prof Dr T Bramantyo, Phd, Direktur PN Lokananta Utiek Ruktiningsih, Ketua Asiri Djajat Sudrajat dan dimoderatori Kepala Perpustakaan UGM Ida Fajar Priyanto.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008