Zurich (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Italia, Roberto Donadoni, mengatakan ia berharap rambutnya kini bisa tumbuh kembali, menyusul keberhasilan timnya melenggang ke babak perempat final Euro 2008 dengan mengalahkan Prancis 2-0 pada Selasa malam (Rabu dinihari WIB). Kemenangan tersebut, yang berbarengan dengan kekalahan Rumania 0-2 dari Belanda pada pertandingan lain Grup C Selasa, cukup untuk bisa menempatkan sang juara dunia itu pada babak perempat final, kendati Italia mengawali turnamen ini dengan kurang bagus. Kalah 0-3 dari Belanda dan ditahan imbang 1-1 oleh Rumania menyebabkan Donadoni merasa tertekan, namun ia kini dapat menegakkan kepalanya untuk menantikan pertandingan delapan besar pada Minggu saat timnya bertemu dengan Spanyol di Wina. "Kemarin saya mengatakan ada beberapa helai rambut saya yang rontok di bantal. Sekarang saya berharap rambut saya akan segera tumbuh lagi," ujar pelatih berusia 44 tahun itu pada konferensi pers, seperti dilaporkan Reuters. Mantan pemain tengah Italia itu merasa frustasi saat timnya gagal melakukan tekanan setelah bek Prancis Eric Abidal dikeluarkan dengan kartu merah dan Andrea Pirlo membuat Italia unggul terlebih dahulu lewat tendangan penaltinya di menit ke-25. Pertandingan itu baru benar-benar dikatakan aman oleh Italia saat pemain terbaik pada pertandingan itu Daniele De Rossi melepaskan tendangan bebas yang melengkung dan membobol gawang Prancis di menit ke-62. "Bahkan sebagai seorang pemain bola saya terbiasa untuk mencapai sesuatu melakukan kerja keras dan keringat. Saya tidak dapat melakukannya lagi oleh karena itu saya mempercayai anak-anak," ujar Donadoni. "Saat kami sudah unggul 1-0 ada sedikit ketegangan dari yang saya perkirakan tetapi itu memang manusiawi. Pada saat-saat itu sebagai seorang pelatih anda tidak dapat turun ke lapangan dan membantu. Saya tidak dapat melakukannya lagi, karena kalau saya berlari sejauh 40 kilometer, otot paha saya akan mengalami cedera." Kartu kuning yang dikeluarkan bagi pemain tengah Pirlo dan Gennaro Gattuso berarti mereka tidak akan bisa bermain padam pertandingan melawan Spanyol, namun Donadoni mengatakan Massimo Ambrosini dan Mauro Camoranesi kemungkinan akan menggantikan mereka dengan kemampuan yang hampir sama baiknya. "Sudah pasti ini bukan kabar yang baik tetapi saya mempercayai pula para pemain lain," ujarnya. "Ambrosini dan Camoranesi sudah pernah bermain juga dan akan berjuang keras dalam pertandingan mendatang. Saya tidak menganggap mereka sebagai pemain yang duduk di bangku cadangan." Donadoni mengatakan ia telah menunjukkan kepada timnya sebuah surat dari seorang penggemar yang memerlukan transfusi darah untuk berusaha menginsipirasi mereka. "Para pemain harus bisa melihat melampaui daya khayal mereka. Anak laki itu memberi kami pendorong," tuturnya. Domenech menikah Sementara itu, alih-alih mengundurkan diri atau dipecat, pelatih timnas Prancis Raymond Domenech, Selasa, menyatakan ia malah mau menikah setelah Prancis tersingkir Selasa di babak penyisihan grup Euro 2008. Ketika ditanya apakah pertandingan itu kemungkinan adalah pertandingan terakhir di bawah tanggung jawabnya, Domenech menyatakan satu-satunya rencana yang bakal segera diwujudkannya adalah menikahi pasangannya, seorang wartawan televisi bernama Estelle Denis. "Masa depan saya? satu-satunya rencana saya ialah menikahi Estelle," tutur Domenech, yang bakal menghadapi perjuangan berat untuk bisa bertahan dengan pekerjaannya ini setelah Prancis terpuruk dalam turnamen besar di Eropa ini dan hanya menjadi runner-up di Piala Dunia 2006. "Ada hal-hal yang indah dalam kehidupan," ujar Domenech kepada wartawan. (*)

Copyright © ANTARA 2008