Sidoarjo (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat tabrakan antara KA Panataran dengan dua mobil di perlintasan KA, Aloha Gedangan Sidoarjo, Jatim, Kamis malam bertambah satu lagi menjadi tiga orang. Korban ketiga diketahui meninggal di RSUD Sidoarjo, namun hingga kini ketiga jenasah masih belum diketahui identitasnya. Sedangkan, empat korban luka berat yang dirawat di RSU Sidoarjo adalah Munajab (40), Lia (5) dan Yayan (7), ketiganya warga Mutiara Citra Asri E3/3 Sidoarjo. Sedangkan, seorang lagi adalah Kasiran (84) warga Simomulyo Porong. Polisi sendiri saat ini sedang sibuk melakukan evakuasi terhadap dua mobil yang ringsek berat. Selain itu, petugas juga melakukan identifikasi dan olah TKP. "Kami juga meminta keterangan Abdul Yazid, penjaga palang pintu soal kecelakaan ini," kata Kasatlantas Polres Sidoarjo, AKP Andi Yudianto, Kamis malam. Menurut dia, pemeriksaan terhadap penjaga palang itu, karena ada ketidaksesuaian antara pengakuan Yazid dengan kondisi di lapangan. Yazid menyebut bahwa dua mobil ini menerobos palang pintu, namun kenyataannya tidak ada kerusakan pada palang pintu. KA Panataran jurusan Surabaya-Malang menabrak dua mobil di perlintasan Aloha. Akibatnya, tiga tewas dan empat lainnya dirawat di RSU Sidoarjo. Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika dua mobil yakni Panther Nopol W-1299-NH, warna biru dan Avanza Nopol W-1043-NK, warna silver dari arah Bandara Juanda hendak melintasi perlintasan KA di Aloha, Gedangan. Saat itu pintu perlintasan hidrolis bergerak menutup palang pintu, namun di saat bersamaan dua mobil itu nekad menyelonong, sehingga langsung dihantam KA yang melaju kencang dari arah selatan (Malang). Akibatnya, dua mobil itu terpental dan ringsek, tak berbentuk, dan mengakibatkan dua orang berjilbab, yang diperkirakan penumpang Avanza tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, KA Penataran usai menabrak tetap melanjutkan perjalanan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008