Aljir (ANTARA News) - Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika merombak pemerintah, Senin, dengan mengangkat Ahmed Ouyahia menggantikan Abdelaziz Belkhadem sebagai perdana menteri, kata Kantor Berita APS, seperti dikutip Reuters. Ouyahia, ketua partai pro-bisnis RND (Pawai Nasional bagi Demokrasi) menjadi PM untuk yang ketiga kalinya di negara Afrika utara pengekspor minyak dan gas itu. Belkhadem diangkat sebagai menteri negara dalam perombakan itu, yang juga menampilkan sejumlah wajah baru di kementerian-kementerian perhubungan, kesehatan dan pertanian, kata APS, mengutip pernyataan dari kantor presiden. Laporan itu tidak menyebutkan perubahan pada kementerian utama energi dan pertambangan, yang saat ini dipimpin oleh Chakib Khelil yang juga menjabat sebagai presiden OPEC. Ouyahia, yang menjadi PM pada 1995-1999 dan 2003-2006, adalah seorang pendukung kuat Bouteflika, yang mengirimnya beberapa kali ke luar negeri sebagai utusan pribadinya dalam beberapa bulan terakhir ini. Belkhadem, yang menggantikan Ouyahia dalam perombakan pada 2006, memimpin Front Pembebasan Nasional Aljazair (FLN), partai politik konservatif yang dominan di negara itu yang terlahir dari zaman perjuangan kemerdekaan dari Perancis.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008