Cirebon (ANTARA News) - Truk tronton pengangkut gula rafinasi Nopol AG 7788 RU yang tengah melaju dari arah Jakarta di Tol Palimanan-Kanci, Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB, tiba-tiba terjun dari atas jembatan ke Sungai Kanci sedalam tujuh meter menyebabkan sang supir meninggal di tempat dan supir cadangan merangkap kernet truk mengalami luka berat. Wagiman (49), warga Desa Binangun RT04/RW02, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang saat ditemukan warga sudah tidak bernyawa dalam posisi terjepit kabin truk karena saat kejadian sedang tidur di belakang tempat duduk, sementara anaknya yang juga kernet truk, Ismoyo (22), saat kejadian tengah menggantikan posisi ayahnya sebagai supir truk. Belum jelas benar sejak kapan Ismoyo menggantikan ayahnya mengemudikan truk nahas itu, namun yang jelas diduga Ismoyo juga mengantuk sehingga kendaraan menyerudug pilar jembatan. Ismoyo yang menderita patah tulang paha masih bisa diselamatkan warga yang bergotong royong berusaha mengevakuasi korban ke atas jembatan, kemudian dilarikan ke RS Cimerai dengan ambulan milik PT Jasa Marga Cirebon. Bagian depan truk hancur karena menerjang salah satu pilar jembatan di Kilometer 233 dan jatuh ke dasar sungai yang dangkal dan berbatu. Bangkai truk baru bisa diangkat dengan kendaraan crane sekitar pukul 10.30, sementara proses mengevakuasi Wagiman baru bisa dilakukan satu setengah jam kemudian setelah beberapa bagian depan kabin truk dipotong. Proses evakuasi dengan crane menyebabkan antrian kendaraan pengguna tol karena jalan tol ke arah Kanci ditutup setengah jalur. Menurut saksi mata, Heri (30), warga Desa Kanci Kulon, truk tiba-tiba oleng ke kiri lalu menyerempet besi pembatas dan terus melaju menghantam pilar jembatan. "Setelah menabrak pilar jembatan, truk naik dan melaju diatas pilar jembatan, tetapi karena lebih condong ke kiri akhirnya truk terjun ke dasar sungai, semua muatan bertebaran di dasar sungai," katanya. Menurut Bripka A Sahid, salah satu petugas PJR Tol Palikanci yang ada di lokasi kejadian, diduga supir truk mengantuk sehingga tanpa disadari truk melenceng ke kiri dan menabrak jembatan terus naik ke pilar jembatan dan jatuh ke dasar sungai. "Tidak terlihat adanya pengereman sehingga kuat dugaan supir truk mengantuk," katanya. Ratusan warga tampak menyemut untuk melihat dari dekat proses evakuasi kendaraan bersasis panjang itu. Bagian boks truk tampak terkoyak sehingga petugas harus memotong bagian dinding boks sebelum bisa dilakukan evakuasi. Kerasnya bunyi benturan truk dengan jembatan, menurut penduduk masih terdengar hingga jarak satu kilometer, bahkan tanda-tanda kerasnya benturan juga terlihat dari bagian depan pilar jembatan beton yang terkoyak dan terlepasnya sumbu roda belakang di pinggir jembatan. Truk tersebut membawa gula rafinasi produksi PT Jawamanis Rafinasi yang pabriknya berada di Cilegon, Banten dan akan mengirimkan muatan ke Mojokerto, Jawa Timur untuk pabrik coca-cola. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008